Foto: Antara
Foto: Antara

Pandemi Jadi Momentum Perempuan Menggali Kreativitas

Muhammad Syahrul Ramadhan • 23 April 2020 22:22
Jakarta: Dosen Antropologi FISIP Universitas Airlangga, Pinky Saptandari mengatakan,  perempuan terdorong untuk menggali kreativitas yang dimiliki selama pandemi virus korona (covid-19).  Kondisi pandemi justru membuat perempuan semakin produktif, tidak hanya untuk dirinya sendiri dan keluarga, tetapi juga bagi orang lain.
 
Pinky mengatakan, saat ini perempuan juga membuat banyak gerakan untuk membantu penanganan virus Korona di Indonesia. Mulai dari membuat masker dengan kain, membuat makanan untuk dibagi-bagikan, berbagi pengalaman atau keterampilan hingga menggalang aksi sosial.
 
Selain itu, perempuan yang sudah menjadi seorang ibu juga meningkat kreativitasnya.  Terutama dalam hal mendampingi anaknya yang sedang menjalani pembelajaran daring.

Ia mengatakan, seorang ibu memiliki peran penting dalam menjalankan peran sebagai guru kepada anak-anaknya yang melaksanakan belajar daring.
 
“Para Ibu bisa mengajak anak-anaknya bermain, belajar masak, bernyanyi ataupun bercocok tanam, bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan walaupun hanya di rumah saja,” kata Pinky dalam siaran pers yang diterima Medcom.id, Jakarta, Kamis, 23 April 2020.
 
Lebih lanjut, kata dia, pandemi dapat menjadi momentum yang tepat bagi seorang ibu untuk mengeratkan hubungan dengan anak.  Selama ini keduanya saling sibuk dengan kegiatan masing-masing.
 
“Mendekatkan diri dengan anggota keluarga, yang mungkin tadinya sibuk dengan urusan dan gadget masing-masing,” ujar mantan Staf Khusus Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2005-2014 ini.
 
Deputi Pengendalian dan Evaluasi BPIP (Badan Pembina Ideologi Pancasila), Rima Agristina mengungkapkan, apa yang dilakukan para perempuan di tengah virus Korona ini adalah saling bergotong royong.  Hal ini cukup menggambarkan tentang nilai-nilai Pancasila.
 
Rima mengatakan, membantu tidak harus dalam bentuk materi. Tetapi juga ide-ide kreatif yang membuat perempuan tetap produktif.
 
Salah satunya dengan bagaimana  pola pengasuhan anak ataupun berbagai ilmu memasak maupun resep masakan.  “Salah satunya dapat melalui permainan tradisional, yang bisa kita angkat kembali untuk memberikan edukasi kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan," ujarnya.
 
Sementara itu, Ketua Asosiasi Duta Indonesia untuk Miss Coffee Indonesia, Lisa Ayodhia juga turut membagikan pengalamannya.  “Mari kita menjaga kebersihan panca indera dan hati, inilah gambaran dari nilai-nilai Pancasila. Selain itu, ada sisi bantuan yang belum terjamah yaitu bantuan pembalut untuk saudara-saudara kita,” ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan