Mahasiswa UNS beri pendampingan belajar terhadap siswa SDN 2 Tremes, Wonogiri. Foto: Dok Humas UNS.
Mahasiswa UNS beri pendampingan belajar terhadap siswa SDN 2 Tremes, Wonogiri. Foto: Dok Humas UNS.

Mahasiswa UNS Beri Pendampingan Belajar Siswa SD di Wonogiri

Arga sumantri • 08 September 2021 11:34
Surakarta: Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kelompok 311 mengadakan bimbingan belajar sebagai pendampingan belajar. Kegiatan dilakukan kepada siswa SD Negeri 2 Tremes, Kabupaten Wonogiri.
 
Penanggung jawab kegiatan, Gaizka mengatakan, setelah berkoordinasi dengan Kepala SDN 2 Tremes, guru, dan staf, tim memutuskan untuk memberikan bimbingan belajar kepada siswa kelas 3, 4 ,dan 5. Setiap kelas dibagi menjadi dua sesi setiap hari secara luring dengan mematuhi protokol kesehatan.
 
"Sesi pagi dimulai dari pukul 08.00 sampai 09.00. Kemudian sesi kedua dilaksanakan pada pukul 10.00 sampai 11.00," ujar Gaizka mengutip siaran pers UNS, Rabu, 8 September 2021.

Bimbingan belajar untuk siswa SDN 2 Tremes ini dilakukan sejak 11-24 Agustus 2021. Aktivitas bimbingan belajar berupa pemberian bantuan kepada siswa dalam mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah dan menyampaikan materi-materi yang dirasa cukup sulit dipahami ketika pembelajaran secara daring yang dilakukan guru.
 
Selain memberikan bimbingan belajar, mahasiswa KKN yang dibimbing oleh Mujiyo ini juga mengadakan sejumlah lomba untuk menyemangati siswa sekaligus merayakan Hari Kemerdekaan ke-76 Indonesia. Perlombaaan yang diadakan di antaranya lomba membaca geguritan, lomba foto ekspresi diri, lomba menyanyi, lomba mewarnai, lomba menggambar, serta lomba menulis tegak bersambung.
 
Baca: 4 Kampus di Austria Ini Tempat Pencetak Tokoh-tokoh Legenda Dunia
 
Kegiatan bimbingan belajar berakhir pada 24 Agustus 2021. Seminggu kemudian KKN UNS 311 secara resmi ditutup. Kelompok ini beranggotakan sepuluh orang yakni Dany Farel E. A (Ekonomi Pembangunan) dengan anggota Devi Novitasari P.W (Akuntansi), Ranita Restu N. A (Biologi), Aulia Arifa (Pendidikan Fisika), Dwi Meisari (Pendidikan Fisika), Endika Sofya P (Pendidikan Kimia), Qonita Luthfiyyah (Pendidikan Biologi), Aditya Bagas C (Pendidikan Geografi), Bagas Yulianto (Pendidikan Bahasa Jawa), dan Gaizka Mahdafikia (Pendidikan Kepelatihan Olahraga).
 
Pembelajaran daring akibat pandemi memang dapat mengurangi kemungkinan penularan covid-19. Namun, juga menimbulkan masalah baru bagi sekolah di perdesaan seperti SD Negeri 2 Tremes, Kabupaten Wonogiri.
 
Masalah yang muncul yakni masih ada siswa yang tidak memiliki gawai. Selain itu, sinyal di desa tersebut juga kurang stabil. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala SDN 2 Tremes, Theresia Setyowati.
 
"Pembelajaran kami di SDN 2 Tremes, dilaksanakan melalui WhatsApp itu pun masih banyak kendala, karena di sini sinyal juga cukup sulit, HP saja tidak semua punya, dan kendala kuota internet juga masih kurang untuk pembelajaran," ujar Theresia.
 
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan