Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Perguruan Tinggi Dituntut Mampu 'Bermutasi' di Tengah Disrupsi dan Pandemi

Citra Larasati • 06 September 2021 08:57
Jakarta:  Perkembangan teknologi digital yang begitu cepat turut mendukung perkembangan sistem edukasi di Tanah Air. Era disrupsi sekaligus situasi pandemi pun mendorong sistem pendidikan untuk lebih cepat lagi beradaptasi.
 
“Pandemi ini dan perubahan disrupsi teknologi menurut saya merupakan game changer dalam kita melakukan proses edukasi,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad, Arief Sjamsulaksan Kartasasmita dalam acara Silaturahmi Dewan Profesor “Pandemi dan Tridarma Perguruan Tinggi“ dalam keterangannya, Senin, 6 September 2021.
 
Untuk itu, Arief mengingatkan perlunya kebersamaan, termasuk para guru besar di lingkungan Unpad dalam mempersiapkan hal tersebut untuk keberhasilan para peserta didik. Jika tidak segera dipersiapkan, dapat berimbas pada kegagalan generasi di masa depan.

“Lambat kita merespons perubahan ini maka kita mempersiapkan kegagalan generasi di depan,” kata Arief.
 
Arief mengungkapkan, persiapan Unpad menjadi Hybrid University sudah dilakukan sebelum masa pandemi covid-19. Munculnya pandemi semakin mendorong Unpad untuk terus beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah.
 
“Kalau virus saja bisa bermutasi maka seharusnya kita pun bisa berubah untuk bisa menyesuaikan diri dengan perubahan atmosfer di dalam proses pendidikan,” ujar Arief.
 
Lebih lanjut Arief mengatakan, bahwa menciptakan inovasi dalam pendidikan hybrid ini berarti tetap menjaga mutu kualitas pendidikan dan mencapai tujuan pendidikan.
 
“Ini bukan sekadar hanya memindahkan offline ke online, tetapi ada perubahan metodologi yang komprehensif dengan model hybrid ini sehingga tujuan dari kualitas pembelajaran akan tetap tercapai tetapi dengan model yang baru,” ujarnya.
 
Sementara itu, Rektor Unpad Rina Indiastuti mengatakan, bahwa Unpad melakukan transformasi pendidikan untuk mengantarkan mahasiswa menjadi lulusan yang mampu membentuk masa depan.
 
Terlebih menghadapi society 5.0, yang ditandai dengan terjadinya integrasi teknologi dengan kehidupan sehari-hari, akan mampu menciptakan nilai tambah dan layanan baru untuk memberi manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.
 
“Kita yakin masa pendidikan akan terlihat cerah asalkan kita bergerak cepat dengan agile, kelincahan, nah itu semua akan memudahkan Unpad mewujudkan visi, yaitu Unpad yang bereputasi dunia dan berdampak atau bermanfaat bagi masyarakat melalui tridarma dan berbagai inovasi dengan tetap menjaga nilai luhur Unpad,” kata Rina.
 
Baca juga:  Guru Besar Unpad: Pembangunan Masyarakat Harus Berbasis Riset
 
Terkait riset, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Hendarmawan mengatakan, bahwa pola hybrid dapat turut menguatkan riset dan inovasi, terutama dalam upaya internasionalisasi.
 
Hybrid ini memudahkan kita dalam global networking,” kata Hendarmawan.
 
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan