Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, I Ketut Budiarsa, menjelaskan Merdeka belajar akan terus menjadi acuan guru menjalankan pembelajaran.
"Filosofi Merdeka Belajar ini sudah baik. Jadi apa pun nanti ke depan istilahnya, bagi kami, filosofi Merdeka Belajar akan jadi acuan," kata Budiarsa dalam rangkaian simposium Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024 di SDN 9 Padangsambian, Denpasar, Bali, pada Rabu, 2 Oktober 2024.
Ia menuturkan filosofi Merdeka Belajar adalah pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik. Sehingga, pembelajaran dijalankan sesuai kebutuhan murid.
"Ini filosofi yang mendorong kita untuk bisa mendukung generasi emas kita," sebut dia.
UNESCO dan UNICEF menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah gelaran Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024. GSVI mempertemukan Indonesia dengan 56 peserta dari 20 negara dan 9 organisasi internasional.
Dalam kegiatan tersebut, para delegasi diberikan kesempatan berkunjung ke berbagai sekolah di sejumlah wilayah di daerah Bali. Sekolah yang dikunjungi mulai dari jenjang SD hingga SMA sederajat.
Delegasi dari 20 negara dan organisasi internasional mengikuti kegiatan GSVI yang berlangsung pada 1-3 Oktober 2024. Simposium internasional ini dihadiri negara-negara seperti Finlandia, India, Inggris, Prancis, Tiongkok, dan Uni Emirat Arab.
Tujuan utama acara ini adalah berbagi pengetahuan antar negara soal transformasi digital dalam dunia pendidikan. Sehingga didapatkan kualitas pendidikan yang merata di setiap negara untuk pendidikan digital di era digital.
Baca juga: Guru Khawatir Pergantian Pemerintahan Bakal Hilangkan Kebijakan Merdeka Belajar |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id