Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai memberi Kuliah Umum di UGM. Foto: UGM
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai memberi Kuliah Umum di UGM. Foto: UGM

Beri Wejangan untuk Maba UGM, Menhub: Pintar Itu Penting, Tapi...

Citra Larasati • 02 Agustus 2024 14:01
Jakarta:   Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi berpesan kepada 1.803 mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada (UGM) agar memanfaatkan waktu kuliah untuk menggali pengalaman sebanyak-banyaknya.  Hal ini disampaikan Budi Karya saat mengisi kuliah umum di UGM.
 
Bagi Budi, pengalaman adalah modal dan wujud daya juang. "Jadi adik-adik yang berpunya tanggalkan itu, salami dan salami serta ber bergaulah dengan masyarakat di Jogja karena disitu para mahasiswa akan mendapatkan experience yang baik, yang nantinya berguna di saat anda akan berkompetisi di nasional maupun internasional," kata Budi Karya dikutip dari laman UGM, Jumat, 2 Agustus 2024.
 
Hadir di almamaternya, membuat Budi Karya terkenang masa-masa ia menjadi mahasiswa baru di program studi Teknik Aristektur UGM pada 1976.  Menurut Budi, ia termasuk mahasiswa yang aktif berkegiatan saat kuliah.

Mulai dari mencari dana sponsor di Jakarta, membuat majalah, hingga ikut membuat rumah untuk para tuna wisma.  “Pengalaman-pengalaman Itu sangat membekas, dan jika flashback saya kan berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja sesungguhnya,” ujar Budi.

Kisah Perantauan Budi Karya

Budi menyebut dirinya sebagai pujakusuma atau Putra Jawa Kelahiran Sumatra. Di tahun-tahun 1976 ia merantau dari Palembang ke Yogyakarta. Perjalanan selama dua hari saat itu, ia berbekal satu ransel dengan moda transportasi naik sepur, naik kapal, dan naik kereta lagi.
 
Ia menggambarkan postur tubuhnya yang kurus kala itu. Meski begitu ia begitu bangga memakai jaket almamater UGM, dan dengan fisik seperti itu ia pun ditunjuk sebagai pengerek (pengibar) bendera saat Mapram (ospek).
 
“Dari sini saya tahu orang Jawa itu seneng ngajeni (menghargai orang lain). Itu filosofinya dalam sekali, justru kita menjadi orang baik dan luar biasa. Sekali lagi ini penting, ngajeni itu ilmu Jawa yang saya pelajari, saya bisa menjadi pengerek bendera dari Sumatra, lalu menjadi bangga sekali menjadi mahasiswa UGM,” ucapnya.
 
Lulus dari Arsitektur UGM tahun 1981, Budi Karya berkarier di banyak tempat. Salah satu yang kemudian membuatnya namanya populer saat ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol, dan di tahun 2016 dipercaya Presiden Jokowi menjadi Menteri Perhubungan.
 
Menurut Budi Karya, kerja sama dan filosofi ngajeni memberi esensi bermakna dalam menyertai perjalanan kariernya. Kecelakaan transportasi Breksit tahun 2015 menjadikan kariernya semakin cemerlang.
 
Dengan kedua prinsip tersebut, ia mengaku mampu mengatasi solusi untuk kemacetan massif di Breksit yang berlangsung selama 3 hari. Keberhasilan tersebut karena ada kerjasama dan kolaborasi.
 
“Konsepnya ada kerja sama dan ngajeni tadi. Semua stakeholder kita hargai, semua pemain diajak untuk kerja sama. Misal jika di lapangan Polisi menjadi lead, kita ikuti saja. Oleh karena itu untuk teman-teman mahasiswa baru UGM, konsep filosofi hidup ngajeni itu tolong dipelajari secara baik,” pintanya.
 
Diakhir orasi, ia pun mengajak para mahasiswa baru FT UGM untuk selalu bersyukur agar dari sisi emosional dan psikis lebih menghargai dari apa yang telah didapatkan. “Tentunya bangga sekali, dan dengan mensyukuri akan tumbuhlah cara-cara bertindak yang lebih baik, out of the box. Lalu bergaul, pinter penting tetapi akan lebih lengkap kalau kalian memiliki pengalaman yang banyak. Saya yakin kalian bisa menjadi orang-orang terpandang di negeri ini,”katanya.
 
Pada kesempatan ini, Menteri Budi Karya dan Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D, IPU., ASEAN Eng, serta  Ir. H. Onny Henro Adhiaksono, M.H, selaku alumnus Teknik Sipil 1978 membagikan 1803 tumbler untuk para mahasiswa baru FT UGM.
 
Pembagian tumbler ini sebagai upaya Fakultas Teknik UGM peduli lingkungan dengan mengurangi kemasan minuman plastik. “Pembagian tumbler ini merupakan langkah yang dilakukan Fakultas agar tumbler bisa dimanfaatkan para mahasiswa selama berkegiatan di kampus supaya kita bisa mengurangi sampah plastik”, ujar Dekan.
 
Baca juga: Kisah Arnia, Putri Buruh Tani dari Aceh Jadi Maba di Teknik Nuklir UGM

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan