Logo Hari Santri 2023. DOK Kemenag
Logo Hari Santri 2023. DOK Kemenag

Diperingati Hari Ini 22 Oktober, Ini Sejarah Hari Santri Nasional

Muhammad Syahrul Ramadhan • 22 Oktober 2023 11:16
Jakarta: Pemerintah RI menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Peringatan ini dimulai sejak terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.

Sejarah Hari Santri Nasional 

Hari Santri Nasional ini pertama kali diusulkan Joko Widodo yang maju Pilpres 2014. Ada tiga hal yang mendasari penetapan Hari Santri ini, salah satunya adalah Resolusi Jihad yang dicetuskan Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari. 
 
KH Hasyim Asy'ari kemudian mengeluarkan Fatwa Resolusi Jihad NU pada 22 Oktober 1945. Fatwa itu menggerakkan para santri dan pemuda untuk ikut mempertahankan kemerdekaan dari Belanda.
 
Fatwa itu rupanya yang menjadi dasar penetapan Hari Santri Nasional yang ditetapkan Presiden Joko Widodo. Hari Santri Nasional pun ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015, dan ditandatangani 15 Oktober 2015.

Peringatan Hari Santri Nasional 2023

Hari Santri Nasional 2023 ini mengusung tema Jihad Santri Jayakan Negeri. Tema ini memaknai bentuk jihad yang sekarang tidak lagi selalu merujuk pada pertempuran fisik, tetapi perjuangan intelektual yang penuh semangat.

Apel Hari Santri 2023 dilaksanakan pada 22 Oktober 2023 pukul 07.00 WIB yang terpusat di Tugu Pahlawan Kota Surabaya, Jawa Timur dengan Inspektur Apel Hari Santri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan disiarkan langsung melalui kanal media sosial Kementerian Agama.
 
Baca juga: Hari Santri 2023, Jokowi: Santri Pilar Kekuatan Bangsa Sejak Zaman Perjuangan

 
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf kenapa Hari Santri 2023 dipusatkan di Surabaya. Ia menjelaskan, hal itu tidak lepas dari sejarah Resolusi Jihad yang digaungkan para ulama pada 22 Oktober 1945. 
 
Saat itu, mereka berkumpul di Surabaya dan meminta pemerintah memobilisasi warganya untuk jihad fii sabilillah, mempertahankan NKRI dari upaya sekutu untuk menjajah kembali.
 
"Surabaya menjadi pusat dari pertarungan mempertahankan NKRI. Peristiwa itu menjadi titik penting sebagai pondasi keberlangsungan proklamasi. Mari jangan sampai kejayaan yang telah diperjuangkan para pahlawan itu batal di masa depan karena kita tidak mampu meneladani kepahlawanan mereka," jelas Yahya dilansir dari laman Kemenag, Minggu 22 Oktober 2023.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RUL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan