Pius Lustrilanang saat memberikan orasi ilmiah saat dianugerahi Profesor Kehormatan oleh Unsoed. DOK ANT
Pius Lustrilanang saat memberikan orasi ilmiah saat dianugerahi Profesor Kehormatan oleh Unsoed. DOK ANT

Dosen Usulkan Unsoed Cabut Gelar Profesor Kehormatan Pius Lustrilanang

Antara • 16 November 2023 10:19
Jakarta: Dosen Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Teuku Junaidi mengusulkan gelar profesor kehormatan yang diberikan kepada Pius Lustrilanang dicabut. Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
 
"Dari awal saya sudah mengingatkan, hati-hati dalam memberikan gelar profesor kehormatan kepada pihak luar, karena memberi penghargaan harus benar-benar diusulkan pihak Unsoed berdasarkan pengusulan ketokohan atau kontribusi tokoh tersebut pada negara," kata Junaidi dikutip dari Antara, Kamis, 16 November 2023.
 
Dia mengaku telah mengingatkan Unsoed ketika Pius hendak menggelar acara bedah buku Aldera pada Mei 2023. Pius diduga ingin mendapatkan gelar profesor di Unsoed.

Junaidi menyebut tidak masalah Unsoed memberikan gelar profesor kehormatan kepada orang-orang yang dinilai berjasa, namun hal itu harus diproses dari awal secara wajar. Apalagi, berdasarkan penelusuran, Pius tidak pernah bersentuhan atau berhubungan atau mengajar di Unsoed.
 
Dia mengakui rencana penganugerahan profesor kehormatan kepada Pius sempat menimbulkan perdebatan. Sebab, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsoed dinilai tidak memprosesnya dari awal.
 
Namun, dia mendapat informasi ada perubahan peraturan terkait dengan pemberian gelar profesor kehormatan tidak lagi harus melalui fakultas seperti yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2021 tentang Pengangkatan Profesor Kehormatan Pada Perguruan Tinggi.
 
Selain itu, kata dia, dalam memberikan gelar secara etika moral, perguruan tinggi tidak boleh memberi kepada orang-orang yang berafiliasi ke partai politik. Junaidi menyebut BPK memang bukan partai politik, tetapi beberapa orang di lembaga tersebut berasal dari parpol.
 
"Ini memang dilema. Jadi menurut saya, Unsoed ke depan kalau mau memberi penghargaan silakan kepada Panglima TNI, Kapolri, BIN atau kepada menteri, yang rekam jejaknya jelas atau kepada pengusaha yang telah berjasa pada negara silakan, tapi jangan kepada orang yang berafiliasi kepada partai politik," kata Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unsoed itu.
 
Gelar Profesor Kehormatan pada Pius Lustrilanang diberikan pada 23 September 2023. Junaidi mengaku ragu Unsoed memberikan gelar profesor kehormatan secara murni sebagai penghargan kepada Pius Lustrilanang. Sebab, sudah menjadi rahasia umum instansi pemerintah segan dan sungkan kepada beberapa lembaga dan instansi pemerintah khususnya BPK.
 
"Pemberian gelar kehormatan kepada saudara Pius sampai saat ini belum diketahui siapa yang mengusulkan dari awal, masih tanda tanya, kesannya seperti orang datang kemari, kulo nuwun, bisa dapat profesor. Ini bisa terjadi, itu bisa dimungkinkan dari data-data, proses awal tidak jelas, sehingga pada saat pengukuhan saja, jangan sampai terulang lagi oleh Unsoed," tegas dia.
 
Junaidi menyebut rektor harus lebih selektif terhadap masukan orang di sekitarnya yang diduga memiliki kepentingan dan keuntungan pribadi dengan mengorbankan institusi. Dia mengatakan bukan rahasia lagi staf dosen yang berurusan dengan proyek sangat dekat dengan aparat.
 
"Maka jangan sampai pimpinan dimanfaatkan oleh oknum-oknum tersebut, dengan mengusulkan pemberian guru besar dengan kopensasi tertentu yang merugikan Unsoed," kata dia.
 
Meski begitu, Unsoed berterima kasih mendapatkan hadiah videotron yang harganya cukup mahal. "Kami senang-senang saja kalau itu hibah, tapi secara wajar. Mudah-mudahan bukan sebagai gratifikasi," kata dia.
 
Junaidi berharap demi nama baik Unsoed, rektor dapat mempertimbangkan kemungkinan mengusulkan kepada Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) agar mencabut gelar profesor kehormatan. Terlebih, bila Pius Lustrilanang benar-benar telah terbukti dan terlibat dalam kasus yang sedang ditangani oleh KPK.
 
Rektor Unsoed Akhmad Sodiq sudah diminta tanggapan soal ini. Namun, dia belum memberikan pernyataan hingga Rabu, 15 November 2023.
 
Baca juga: Guru Besar Unsoed Kembangkan E-RAT, Pengukuran Resiliensi Pemda

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan