"Indonesia perubahan iklim ini terus menampakkan dampaknya di mana suhu yang terus meningkat sebesar 0,3 derajat celcius dengan curah hujan yang juga terus menurun setiap tahun sebesar dua sampai tiga persen," kata Mego secara daring, Rabu, 13 Maret 2024.
Selain itu, musim penghujan di Indonesia juga semakin pendek. Sebaliknya, musim kemarau kian panjang.
"Perubahan ini tentu berdampak pada proses hidrologi dan sumber daya air, perubahan siklus air, kenaikan suhu bumi, kenaikan muka air, dan terjadinya iklim ekstrem,” papar dia.
Mego mengatakan krisis iklim yang berujung pada krisis air ini harus dituntaskan bersama. Dia menyebut perlu sinergi dan kolaborasi berbagai pihak.
“Perubahan iklim menimbulkan efek yang sangat besar bagi pembangunan dan keamanan manusia,” tegas dia.
Baca juga: Rp102,6 Miliar Dana Hibah Australia untuk Iklim dan Energi Bersih ASEAN |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News