Di Indonesia, kebutuhan akan akuntan yang terampil dalam teknologi digital semakin mendesak. Mengingat, saat ini hanya ada sekitar 53.000 akuntan untuk memenuhi kualifikasi tersebut.
Sementara itu, kebutuhan akuntan yang mampu mengadopsi teknologi digital di Indonesia mencapai 452.000 orang. Kemajuan teknologi dinilai akan mengubah praktik akuntansi secara signifikan.
"Para akuntan harus beradaptasi dan mengejar keterampilan-keterampilan baru untuk dapat berkembang di era digital,” kata Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Pelita Harapan (UPH), Wijaya Triwacaningrum, dalam keterangannya, Selasa, 7 November 2023.
Sebagai seorang akuntan yang ingin meraih sukses di era digital, ada empat langkah kunci yang perlu dipertimbangkan. Berikut empat langkah jitu menjadi akuntan sukses di era digital:
1. Meraih gelar sarjana
Pendidikan tinggi menjadi fondasi penting dalam memasuki dunia akuntansi. Memperoleh gelar sarjana dari perguruan tinggi akan memberikan keunggulan ketika mencari pekerjaan.2. Mengejar gelar lanjutan
Meskipun tidak wajib, meraih gelar master di bidang akuntansi dapat memperluas peluang sukses dalam karier. Untuk itu memperkuat kapabilitas di bidang akuntansi ke depan semakin relevan.3. Sertifikasi profesional
Menyandang sertifikasi profesional memberikan beragam manfaat bagi keberlangsungan karier seseorang. Dengan memiliki sertifikasi profesional di bidang akuntansi, kamu akan dianggap memiliki keahlian lebih tinggi dalam profesi tersebut.Selain itu, sertifikasi profesional juga dapat menjadi modal mendapatkan kepercayaan dari perusahaan. Di UPH, tersedia sejumlah lembaga sertifikasi profesi akuntansi.
Adapun lembaga sertifikasi profesi akuntansi bekerja sama dengan UPH, yakni The Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) Chartered Accountants, Chartered Institute of Management Accountants (CIMA). Selain itu adapula Association of Chartered Certified Accountants (ACCA), CPA Australia, serta Accurate Brevet A dan B.
4. Keterampilan teknologi
Di era digital saat ini, akuntan harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan mereka. Penguasaan aplikasi Akuntansi Digital, seperti Microsoft Power BI, menjadi nilai tambah dalam pengambilan keputusan bisnis.Lebih detail, akuntansi digital saat ini merupakan cabang penting dalam profesi akuntan yang berkembang seiring dengan perubahan teknologi. Akuntansi digital melibatkan penggunaan aplikasi, platform berbasis awan, dan alat-alat digital untuk pencatatan, pemrosesan, serta pelaporan informasi keuangan.
Kemampuan bekerja dengan data digital dan menggunakan perangkat lunak berbasis cloud menjadi semakin penting ke depan. Mengingat transaksi keuangan semakin berbasis digital dan transparan.
Wijaya mengatakan di UPH, kuliah akuntansi dengan konsentrasi Akuntansi Digital mencakup mata kuliah tentang sistem informasi akuntansi digital, pengolahan dan analisis data digital, audit digital, serta kecerdasan buatan. Mahasiswa dipersiapkan untuk berperan dalam berbagai bidang, termasuk Akuntan Perusahaan, Auditor Digital, Analis Data Digital, dan pengembang sistem Akuntansi Digital.
Dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, lulusan dapat berkontribusi dalam lingkungan bisnis yang semakin didorong oleh teknologi. Lulusan akuntasi di masa yang akan datang diharapkan dapat sanggup berhadapan dengan transfromasi digital dalam setiap aspek kehidupan, khususnya aspek kegiatan bisnis.
"Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan Akuntansi Digital yang memadai, lulusan akan mampu memenuhi tuntutan untuk dapat mengolah, menganalisis, bahkan mengaudit data bisnis digital. Pengetahuan dan keterampilan Akuntansi Digital akan semakin memberikan nilai jual yang lebih kepada lulusan untuk dapat bersaing dalam dunia karier dan profesional di bidang akuntansi,” jelas dia.
Baca juga: Hindari Pemalsuan Data Era Digital, Kompetensi Pendidikan Notaris Mesti Ditingkatkan |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News