Pertama, Nasih mengingatkan agar lulusan senantiasa bersyukur atas nikmat Tuhan yang luar biasa. Segala capaian yang mampu teraih tak pernah putus dari campur tangan Tuhan.
Dia menyebut syukur dan tidak menjadi sombong atas kesempatan, rezeki, hingga prestasi adalah sikap-sikap Ksatria Airlangga. “Kita harus senantiasa bersyukur atas nikmat Tuhan yang luar biasa. Salah satunya kesempatan dan kesehatan,” kata Nasih dikutip dari laman unair.ac.id, Senin, 4 Maret 2024.
Kedua, dia mendorong lulusan mempunyai sikap dan jiwa adaptasi tinggi. Nasih menyebut teknologi serta zaman yang semakin berkembang membutuhkan kemampuan penyesuaian diri yang sangat baik.
Dia yakin seseorang akan bisa tumbuh dan berkembang dengan baik pula bila bisa menyesuaikan diri dengan baik. “Keberhasilan tumbuh dan berkembang bergantung pada kemampuan seseorang menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya,” tutur dia.
Nasih mengakui kemampuan penyesuaian diri setiap orang tentu berbeda dan tidak mudah. Namun, dia menyebut kunci melewati segala tantangan tersebut adalah menanamkan pada diri jiwa pembelajar sepanjang hayat dengan tidak mudah puas dan cukup dengan semua hal yang sudah diketahui serta dipelajari.
“Penyesuaian diri yang baik dapat didapatkan dengan proses pembelajaran sepanjang hayat,” ujar dia.
Ketiga, Nasih berpesan seluruh wisudawan Unair selalu menjunjung tinggi nilai-nilai HEBAT (Humble, Excellent, Brave, Agile, dan Transcendence). Yakni, jujur, suka menolong dan rendah hati; berkemampuan yang baik di bidangnya masing-masing; berani, berinisiatif, dan mengambil risiko; beradaptasi; serta berjiwa ke-Tuhan-an.
“Nilai-nilai yang Unair ajarkan harus menjadi pegangan utama dalam mengarungi perjalanan setelah wisuda sampai pada akhir masa,” ujar dia.
Nasih percaya dengan nilai-nilai yang baik akan membawa lulusan Unair meraih kesuksesan. Dia menyebut selama empat tahun, Ksatria Airlangga telah mendapatkan bekal yang sangat cukup untuk dapat bertumbuh dan meraih segala impiannya.
“Berbekal kejujuran, saling membantu, kerendahan hati, keunggulan yang dimiliki, ketangkasan, kelincahan, dan ketakwaan, Anda tidak hanya sukses di dunia, tapi juga di hadapan Tuhan,” ujar dia.
Nasih berharap ilmu yang dimiliki wisudawan bisa memberikan manfaat kepada orang lain, di mana pun kelak pengabdian itu akan tertambat. “Semoga ilmu yang Anda miliki menjadi ilmu yang bermanfaat, berguna, dan memuliakan kehidupan Anda, keluarga, bangsa, serta negara,” ujar dia.
Baca juga: Kenali Yuk, 4 Jalur Seleksi Mandiri 2024 di Unair |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News