Kepala Sekolah SMA Semesta, Didin Sopandi mengatakan, program ini diharapkan dapat membuka kerja sama antara Sekolah SEMESTA dengan sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia. Diharapkan melalui program ini dapat membuat perubahan dan bersama-sama mencari solusi permasalahan yang muncul dalam dunia pendidikan di era pandemi covid-19 ini.
Semesta Berkontribusi untuk Negeri akan menghadirkan pembicara dari sivitas akademika Sekolah Semesta, baik dari guru, alumni maupun orang tua yang sudah berpengalaman. Pembicara sengaja dihadirkan dari pihak guru, alumni dan orang tua agar pembahasan yang disuguhkan lebih riil dan kontekstual sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.
Selain itu, dalam program ini akan dihadirkan juga pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya masing-masing. Sehingga peserta dapat langsung berkonsultasi dan berdiskusi terkait dengan permasalahan yang dihadapi saat pembelajaran di masa pandemi.
Program ini akan dilaksanakan selama dua bulan, yaitu Maret-April 2021. Program akan dilakukan sebanyak dua kali dalam satu minggu dan dilaksanakan secara daring (online).
"Besar harapan kami agar program ini bisa tersosialisasikan dengan baik sehingga bisa memberikan manfaat bagi pendidikan di Indonesia," kata Didin.
Baca juga: Pendidikan Agama Islam Harus Jadi Instrumen Diseminasi Beragama
Menurut Didin, program Semesta Berkontribusi untuk Negeri ini merupakan bagian dari tanggung jawab SEMESTA yang telah 22 tahun berkiprah di dunia pendidikan. Salah satunya dengan menyebarkan praktik baik yang selama ini dijalankan di SEMESTA, agar dapat diadopsi dan disesuaikan dengan sekolah-sekolah lain yang membutuhkan.
"Apa yang bisa kita berikan dari pengalaman yang bisa kami miliki. Kita bisa menyebarluaskan efek positif kepada sekolah lain, guru lain dan orang tua di sana. Jadi penggerak, agen perubahan, untuk bersama-sama hadapi pandemi," terang Didin.
Koordinator Pelaksanan Program Semesta Berkontribusi untuk Negeri, Annisa Handayani menambahkan, bahwa program ini sebenarnya termotivasi dari tugas seorang guru yang selalu menghidupi ilmu pengetahuan. "Tidak peduli dalam kondisi pandemi, tapi roda pendidikan harus terus berputar demi suksesnya peradaban," kata Annisa.
Ia menegaskan, bahwa program ini sama sekali tidak dipungut biaya. Sasaran program ini adalah memberikan inovasi virtual dalam mengembangkan skill inovasi guru dan orang tua yang sesuai dengan kebutuhan era globalisasi.
"Dalam grand design-nya nanti ada webinar untuk guru, siswa dan orang tua, kemudian workshop pelatihan leadership di jenjang SD, SMP dan SMA. Lalu ada simulasi pembelajaran guru-guru dan siswa dalam preview class yang kreatif dan inovatif," paparnya.
Webinar untuk guru meliputi materi teknologi dalam mengajar, digital integrated class room. Kemudian ada pengembangan skill guru, pembangunan karakter. "Kemudian kami sajikan dari alumni ahil di bidangnya untuk memberikan stimulus kepada siswa di Indonesia untuk terus berkarya di masa sulit masa pandemi," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News