Dosen Teknik Kelautan ITS, Dr Ir Wisnu Wardhana MSc SE. Foto: Dok. ITS
Dosen Teknik Kelautan ITS, Dr Ir Wisnu Wardhana MSc SE. Foto: Dok. ITS

Analisis Pakar ITS Soal Insiden KRI Nanggala 402

Citra Larasati • 28 April 2021 12:57
Jakarta:  Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali, Rabu, 21 April 2021 dini hari akhirnya ditemukan keberadaanya, Minggu, 25 April 2021. Saat ini proses evakuasi tengah diupayakan oleh petugas berwenang.
 
Menanggapi peristiwa ini, pakar bidang Teknik Kelautan dan Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ikut angkat bicara.  Dosen Teknik Kelautan ITS, Dr Ir Wisnu Wardhana MSc SE salah satunya,
 
Menurutnya, semula kapal yang diproduksi di tahun 1980-an ini dirancang untuk bisa tenggelam pada kedalaman 300 meter.  Sementara di usia kapal yang memasuki 40 tahun ini, kemampuan menyelam kapal diperkirakan berkurang hingga 200 meter.

“Pada titik ini, kemampuan hidrolastik yang tidak lebih dari 20 bar dipaksa menerima tekanan empat kali lipat dari kemampuannya,” ujar Wisnu dilansir dari laman ITS, Rabu, 28 April 2021.
 
Secara teknis ia mengungkapkan, pressure hull atau daerah kedap di kapal selam merupakan area di mana tekanan bisa diatur, sehingga manusia dan berbagai alat teknis diletakkan ditempat tersebut. Namun, menurutnya, pada proses terjun hingga kedalaman 833 meter (tempat kapal ditemukan), pressure hull kemungkinan mengalami kerusakan hingga akhirnya pecah.
 
“Kondisi tersebut yang menyebabkan kapal selam mati, hingga akhirnya terjun dan menabrak,” ungkapnya.
 
Baca juga:  Guru Besar ITS: Pengembangan Teknologi Perkapalan Perlu Libatkan Kampus
 
Untuk itu, sistem keamanan dan penyelamatan adalah substansi utama yang harus ditindaklanjuti. Sebagai upaya pencegahan di masa depan, ia menilai perawatan kapal perlu rutin dilakukan sesuai regulasi angkatan laut.
 
Sedangkan pada proses evakuasi, target utama yang harus diangkut adalah kru dan rongsokan kapal selam. “Proses harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur operasi dengan sebaik mungkin dan hati-hati,” tegas Wisnu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan