Ilustrasi kuliah. Medcom.id
Ilustrasi kuliah. Medcom.id

Perguruan Tinggi Disebut Perlu Siapkan Strategi Wujudkan Indonesia Emas 2045

Renatha Swasty • 16 Agustus 2022 14:11
Jakarta: Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Rina Indiastuti mengatakan ada beberapa upaya yang perlu dilakukan perguruan tinggi dalam berkontribusi mendukung Indonesia Emas pada 2045. Lulusan mesti disiapkan menjadi pribadi siap kerja.
 
“Ada tiga hal yang perlu diperhatikan, bagaimana kampus merespons perubahan di eksternal, bagaimana kampus menjawab hal itu dalam pendidikan mahasiswa, dan bagaimana kampus bisa berbuat banyak siapkan Indonesia emas 2045,” kata Rina pada diskusi Ngobrol Tempo “Kebangkitan Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045” dikutip dari laman unpad.ac.id, Selasa, 16 Agustus 2022.
 
Rina menuturkan salah satu capaian dari Indonesia Emas adalah peningkatan pendapatan perkapita yang diproyeksikan sebesar USD29–30 ribu. Jika dikalkulasikan, pendapatan perkapita masyarakat Indonesia berkisar Rp30 juta/bulan.

Hal ini berarti, harus ada penciptaan nilai tambah luar biasa oleh banyak masyarakat Indonesia. Mengutip data Organisation for Economic Co-operation and Develompment (OECD) 2019, Rina menyebut akan ada 300 juta lulusan perguruan tinggi pada 2030.
 
Dari jumlah tersebut, lima persen di antaranya disumbang dari Indonesia. Namun, kontribusi Indonesia masih kalah dengan Tiongkok sebesar 27 persen dan India 23 persen.
 
“Kalau katakan saja Indonesia negara besar, maka Indonesia harus memproduksi angkatan kerja berpendidikan tinggi lebih banyak lagi,” ujar dia.
 
Rina mendorong perguruan tinggi menyiapkan lulusan produktif untuk mengejar proyeksi loncatan pendapatan perkapita pada 2045. Reformasi kualitas lulusan diperlukan sehingga lulusan perguruan tinggi mampu berkarier hingga akhir hayat, siap menjadi pemimpin, inventor, dan menciptakan bisnis baru.
 
“Pasar kerja berubah, perguruan tinggi harus menjamin lulusan terserap bisa bekerja. Tidak boleh ada pengangguran, Indonesia Emas tidak akan tercapai,” kata Rina.
 
Dia mengatakan pandemi covid-19 telah memberi warna baru bagi pengembangan lulusan perguruan tinggi. Transformasi digital menjadi hal yang tidak bisa terelakkan.
 
Hal ini juga perlu diperhatikan perguruan tinggi dalam menyiapkan lulusan yang melek digital. Dia mengatakan transformasi digital mendorong pergseran keterampilan mahasiswan dan lulusan.
 
Karena itu, mahasiswa tidak hanya menguasai disiplin ilmu, tetapi juga dilengkapi dengan pengayaan disiplin ilmu lain, seperti kemampuan digital, pengetahuan lingkungan, hingga pembekalan keterampilan masa depan.
 
Baca juga: Anak yang Lahir Saat Pandemi Akan Jadi Tumpuan Indonesia Emas
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan