Dirjen pendidikan vokasi kemendikbudristek, Kiki Yuliati. Foto: Zoom
Dirjen pendidikan vokasi kemendikbudristek, Kiki Yuliati. Foto: Zoom

Lulusan Lembaga Kursus Lanjut Kuliah Langsung Semester 3? Bisa, Lewat RPL

Citra Larasati • 22 Desember 2022 11:34
Jakarta:  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuat terobosan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) khusus untuk lulusan kursus dan pelatihan. Program ini menjadi salah satu transformasi pendidikan vokasi nonformal dalam mengakselerasi pembangunan SDM yang relevan dengan perubahan zaman.
 
Direktur Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Wartanto mengatakan, ?Lembaga kursus dan pelatihan (LKP) memiliki peran dan fungsi sangat strategis dalam upaya peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) melalui kecakapan hidup (life skill education).

Apa Itu RPL?

Program RPL merupakan salah satu bentuk pelaksanaan kebijakan pemerintah dengan sistem terbuka dan multimakna yang mengacu pada Peraturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 41 Tahun 2021 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau. Melalui program ini, peserta LKP yang mengikuti program RPL akan dihitung angka kreditnya ketika melanjutkan ke perguruan tinggi.
 
Sebagai contoh, peserta kursus yang telah menjalani 1-2 tahun masa kerja bisa diakui hingga 24 SKS atau masuk di perguruan tinggi langsung semester ketiga. Sertifikasi kompetensi yang dimiliki oleh peserta kursus juga bisa dikonversikan ke dalam SKS.
 
“Berbagai terobosan telah dilakukan oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan dalam rangka meningkatkan tujuan penyelenggaraan kursus dan pelatihan, salah satunya adalah merintis pelaksanaan Rekognisi Pembelajaran Lampau khusus untuk lulusan kursus dan pelatihan,” kata Wartanto di Jakarta, Kamis, 22 Desember 2022.

Menurut Wartanto, berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, program kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, dan kecakapan hidup.  Juga yang membutuhkan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
 
Berdasarkan hal tersebut, Direktorat Kursus dan Pelatihan merumuskan program RPL khusus untuk lulusan kursus dan pelatihan yang diselenggarakan atas kerja sama antara lembaga kursus dan perguruan tinggi.
 
Malam Penghargaan Pendidikan Vokasi Nonformal Berprestasi 2022 sendiri merupakan ajang penganugerahan bagi para stakeholder yang telah memberikan dukungan dan kontribusi dalam upaya menyukseskan keberhasilan program kursus dan pelatihan. Salah satu penerima penghargaan tersebut adalah perguruan tinggi yang sedang merintis program RPL khusus lulusan kursus dan pelatihan. 
 
“Direktorat Kursus dan Pelatihan sudah bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi dalam menyusun dan mempersiapkan terselenggaranya program RPL ini sehingga diharapkan nantinya lulusan kursus dan pelatihan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” ujar Wartanto. 
 
Pada kesempatan tersebut, Direktorat Kursus dan Pelatihan memberikan penghargaankepada 2 (dua) perguruan tinggi, yakni Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Universitas Terbuka yang telah merintis program RPL khusus untuk lulusan kursus dan pelatihan bersama sejumlah LKP. Unesa kini sedang merintis RPL khusus untuk lulusan kursus dan pelatihan dengan 45 LKP yang ada di Jawa Timur dan juga Nusa Tenggara Barat.
 
Sementara itu, Universitas Terbuka, selain pelaksanaan rintisan RPL untuk lulusan kursus dan pelatihan, juga dinilai melakukan pemberdayaan LKP sebagai pangkalan belajar. 
 
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, mengatakan, meski pendidikan vokasi merupakan pendidikan khas yang membawa nilai ekonomi dan sosial, pendidikan vokasi juga tetap membawa nilai pendidikan dan menganut prinsip pembelajar sepanjang hayat. “Melalui RPL khusus lulusan kursus dan pelatihan, LKP dapat bertransformasi lebih baik dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kualifikasi lulusan,” kata Kiki. 
 
Lebih lanjut, Kiki mengatakan, pemerintah terus bersinergi untuk menghadirkan pendidikan vokasi yang solutif, agile, terbuka, dan dinamis dalam mengikuti perkembangan industri.  Tidak hanya dalam pendidikan formal, tetapi juga pendidikan nonformal.
 
"Kedua jenis pendidikan ini harus saling melengkapi," ujar Kiki.
 
Sementara itu, Rektor Unesa, Prof. Nurhasan, saat menerima penghargaan menilai, program RPL khusus lulusan kursus dan pelatihan sangat luar biasa. Menurutnya, selama ini dengan ketrampilan/keahlian yang dimiliki, lulusan LKP bisa bekerja maupun berwirausaha, tetapi mereka tidak bisa melanjutkan pendidikan.
 
“Adanya program RPL khusus lulusan kursus dan pelatihan ini memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi anak-anak LKP untuk memiliki kesempatan yang sama mencapai pendidikan,” kata Nurhasan.
Baca juga:  Unesa dan UT Raih Penghargaan Pendidikan Vokasi Nonformal Berprestasi

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan