Vice President Corporate Secretary KAI Services Rachman Firhan mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan bagi penumpang kereta api. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kompetensi SDM yang bertugas dalam layanan penumpang.
"Sebagai bagian dari komitmen tersebut, KAI Services menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan dan pelatihan guna mendapatkan tenaga kerja yang terlatih dan profesional," kata Firhan dalam keterangannya dikutip dari Antara, Sabtu, 5 April 2025..
Dia mengatakan, KAI Services telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan 12 lembaga pendidikan dan pelatihan. "Kami berkomitmen untuk merekrut SDM yang berkualitas dan telah mendapatkan pelatihan profesional sesuai dengan kebutuhan industri jasa transportasi," ujarnya.
Baca juga: Ni Luh Djelantik Cari Tim Pendamping, Enggak Ada Syarat Batas Usia dan Pendidikan |
Melalui kerja sama itu, dia berharap dapat meningkatkan standar pelayanan kepada pelanggan kereta api serta memberikan peluang karier bagi lulusan lembaga pendidikan yang telah bekerja sama dengan KAI Services.
Daftra 12 lembaga pendidikan yang bekerja sama dengan KAI Service:
-
Universitas Binawan (Binawan Cabin Crew Academy)
- Politeknik Pariwisata NHI Bandung
- Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan
- LKP Jogja Flight Indonesia
- PT Anugerah Wira Angkasa Indonesia
- LPKS Trans Avia Airlines & Cruise Centre
- LPKS Aerofasc Indonesia
- LPK Pelita Nusa Aviation
- LPK A-Line Aviation Training Centre (AATC)
- PT Angkasa Nusantara Indonesia
- LPK Neo Aviation School
- LKP Bina Avia Persada.
Proses rekrutmen itu akan dilakukan di beberapa lokasi yang bekerja sama dengan 12 lembaga pendidikan tersebut. Melalui jalur itu, KAI Services menargetkan rekrutmen sekitar 1.100 orang untuk posisi pramugara dan pramugari (train attendant).
"Penambahan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan layanan dan meningkatkan jumlah pramugara dan pramugari KAI Services menjadi 2.115 orang," katanya.
KAI Services optimistis bahwa sistem walk-in interview ini akan mempercepat proses seleksi tenaga kerja yang kompeten dan siap bertugas di atas kereta api. Dengan jumlah tambahan tenaga kerja ini, KAI Services berharap dapat meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan bagi penumpang.
Dia menambahkan langkah KAI Services dalam meningkatkan kualitas rekrutmen itu juga sejalan dengan program transformasi SDM yang terus dicanangkan oleh KAI serta visi pemerintah dalam Asta Cita Presiden 2024-2029, khususnya dalam peningkatan kualitas tenaga kerja di sektor transportasi.
Dengan adanya kerja sama itu, KAI Services berharap dapat mencetak tenaga kerja yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga mampu memberikan pelayanan sepenuh hati kepada penumpang.
"Sehingga meningkatkan kepuasan penumpang dan mendukung citra positif layanan kereta api di Indonesia," kata Firhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News