Melansir akun Instaram @ditjen.dikti gen Z adalah generasi yang kreatif, inovatif, dan adaptif, serta mampu berpikir kritis potensi yang sangat dibutuhkan di era digital saat ini. Generasi Z atau yang biasa disebut Gen Z adalah generasi yang tumbuh di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital.
Gen Z merujuk pada individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an. Sejak lahir, mereka sudah akrab dengan teknologi dan media sosial, berbeda dengan generasi sebelumnya yang harus beradaptasi terlebih dahulu dengan teknologi baru.
Namun, Gen Z sering kali dihadapkan pada berbagai stereotipe dari generasi sebelumnya. Beberapa label negatif yang kerap melekat pada mereka adalah "terlalu bergantung pada teknologi", "kurang memiliki komitmen", hingga "tidak serius dalam menjalani kehidupan profesional".
Label-label ini sering kali menimbulkan kesalahpahaman yang berdampak pada persepsi negatif terhadap Gen Z di dunia kerja.
Mengenal Potensi Gen Z yang Belum Terungkap
Meski kerap mendapatkan stereotipe negatif, Gen Z sebenarnya memiliki potensi yang besar dan siap membawa perubahan positif di dunia kerja. Berikut adalah beberapa potensi utama yang dapat ditemukan pada generasi ini:1. Kreatif dan Inovatif
Gen Z adalah individu yang kreatif dan inovatif. Mereka tumbuh di era digital yang memungkinkan mereka mengeksplorasi berbagai platform dan teknologi baru.Kemampuan ini memberikan mereka kesempatan untuk menciptakan konten yang menarik dan beragam, mulai dari seni visual hingga teknologi. Kreativitas mereka terwujud dalam berbagai bentuk, termasuk seni, desain, dan teknologi, sehingga potensi inovatif mereka tidak terbatas.
2. Adaptif terhadap Perubahan
Gen Z memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi. Mereka tumbuh di era yang penuh perubahan cepat, sehingga mereka terbiasa menghadapi tantangan baru.Tidak hanya itu, mereka juga menghargai keberagaman dan inklusi, membuat mereka lebih mudah beradaptasi dengan berbagai budaya dan perspektif di tempat kerja. Kemampuan ini sangat penting, terutama dalam dunia kerja yang semakin global dan multikultural.
3. Kritis dan Mandiri
Generasi ini juga dikenal memiliki pemikiran yang kritis. Gen Z terbiasa mencari informasi secara mandiri melalui akses internet yang luas. Kebiasaan ini meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan mereka dalam menganalisis masalah secara mendalam dan kritis.Dalam situasi kerja, mereka cenderung lebih mandiri dalam mencari solusi, yang membuat mereka menjadi individu yang solutif dan tidak mudah bergantung pada orang lain.
Mengubah Stereotipe menjadi Peluang
Dilansir dari laman dikti.kemdikbud.go.id, potensi Gen Z yang kreatif, adaptif, dan kritis ini dapat menjadi nilai tambah bagi perusahaan dan organisasi di era digital. Dengan memberikan kesempatan yang tepat, Gen Z dapat memanfaatkan kemampuannya untuk menciptakan inovasi, beradaptasi dengan dinamika baru, serta memberikan solusi kritis terhadap berbagai tantangan yang ada.Sebagai generasi yang tumbuh dengan akses informasi tanpa batas, Gen Z sebenarnya mampu membawa perubahan positif di dunia kerja. Melalui dukungan dan bimbingan yang sesuai, mereka dapat menjadi agen perubahan yang membantu organisasi mencapai tujuan mereka di era digital yang terus berkembang ini.
Stigma negatif terhadap Gen Z perlu dihentikan dan digantikan dengan apresiasi terhadap potensi yang dimiliki oleh generasi ini. Dengan melihat mereka sebagai aset yang berharga, kita bisa membangun lingkungan kerja yang lebih inklusif dan inovatif. Mari berfokus pada potensi positif yang mereka bawa dan mendukung mereka untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar. (Suchika Julian Putri)
Baca juga: Gen Z dan Milenial Setop FOMO! Peneliti BRIN Beri Tips Agar Kantongmu Sehat
|
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id