Wawancara kerja. DOK Pexel
Wawancara kerja. DOK Pexel

4 Pertanyaan Jebakan HRD Saat Interview Kerja dan Cara Menjawabnya, Pelamar Mesti Tahu!

Renatha Swasty • 03 Desember 2025 10:07
Jakarta: Para pencari kerja yang sedang mempersiapkan diri untuk interview mesti memiliki berbagai strategi menjawab pertanyaan dari HRD. Mulai dari alasan resign hingga rencana kerja di hari-hari pertama.
 
Salah satu kunci lolos wawancara kerja tentu berdasarkan dari cara menjawab pertanyaan-pertanyaan jebakan yang dilontarkan HRD. Nah, agar bisa lolos, berikut empat pertanyaan jebakan HRD saat interview dan cara menjawabnya dilansir dari akun Instagram @pakarhr:

4 pertanyaan jebakan HRD saat interview dan cara menjawabnya

1. Kenapa kamu resign dari perusahaan sebelumnya?

Pertanyaan interview paling umum namun cukup tricky yaitu seputar alasan resign. Meski terdengar sederhana, justru poin ini penting untuk menunjukkan profesionalisme. Pertanyaan ini juga bertujuan untuk mengetahui sikap dan cara pandang terhadap perusahaan lama.
 
Human Resource dan Industrial Relations Expert, Nur Inayah, memberikan contoh jawaban yang berfokus pada pencarian tantangan baru dan ruang berkembang yang sesuai dengan tujuan karier, sambil tetap menghargai pengalaman di perusahaan sebelumnya.

"Saya resign karena saya ingin mencari lingkungan yang memberikan tantangan baru dan ruang berkembang yang lebih selaras dengan tujuan karier saya. Saya sangat menghargai pengalaman di perusahaan sebelumnya, namun saya merasa sudah saatnya mengambil langkah baru agar saya bisa berkontribusi lebih besar dan mengembangkan kompetensi yang relevan," kata Inayah dikutip Rabu, 3 Desember 2025.
 
Menurutnya, jawaban ini positif dan tidak menjelekkan perusahaan lama, serta menunjukkan growth mindset.

2. Kenapa kami harus menerima kamu dibanding pelamar lainnya?

Selanjutnya, HRD akan menanyakan apa yang membuat kandidat lebih unggul dibandingkan dengan yang lain. Fokuslah pada nilai-nilai dan keahlian unik yang dimiliki. Tunjukkan bahwa diri adalah kandidat yang tidak hanya menyelesaikan tugas, tetapi juga memberikan nilai tambah.
 
Inayah memberikan contoh jawaban yang menonjolkan kombinasi pengalaman, sikap profesional, kemampuan adaptasi, hingga komitmen tinggi pada kualitas hasil kerja, termasuk cara memberikan nilai tambah melalui efisiensi dan perbaikan proses.
 
"Saya membawa kombinasi pengalaman, sikap profesional, dan kemampuan adaptasi yang kuat. Saya juga sangat terbiasa bekerja dengan target, cepat beradaptasi dengan hal baru, dan memiliki komitmen tinggi pada kualitas hasil kerja. Selain itu, saya tidak hanya fokus menyelesaikan tugas, tetapi juga mencari cara memberikan nilai tambah baik melalui efisiensi, ide perbaikan proses, maupun dukungan untuk tim. Saya adalah tipe orang yang mencari solusi, saya tidak betah diam dengan masalah," ujar Nur Inayah.
 
Menurutnya, jawaban ini menonjolkan value tanpa terdengar sombong.

3. Bagaimana cara kamu menghadapi tekanan jika ada deadline dadakan?

Pertanyaan ini juga kerap ditanyakan untuk mengetahui seberapa tangguh seseorang menghadapi tekanan kerja. Tunjukkan bahwa ada strategi jelas dalam mengelola situasi mendesak tanpa mengorbankan kualitas hasil kerja.
 
Ia mengatakan cara menghadapi deadline dadakan dengan memetakan prioritas, memecah pekerjaan menjadi bagian yang jelas, dan berkoordinasi dengan pihak terkait agar tidak ada miskomunikasi, sambil tetap tenang dan mengelola waktu dengan ketat.
 
"Saya biasanya langsung memetakan prioritas, memecah pekerjaan menjadi bagian yang jelas, dan berkoordinasi dengan pihak terkait agar tidak ada miskomunikasi. Saya tetap tenang, fokus, dan mengelola waktu dengan ketat agar hasil tetap berkualitas. Saya juga terbiasa bekerja dalam situasi cepat, jadi tekanan justru membuat saya lebih terstruktur dan efektif," jelasnya.

4. Apa yang kamu lakukan di 30 hari pertama kerja?

Pertanyaan interview ini akan lebih spesifik mengacu pada rencana kerja awal. Pertanyaan ini diajukan HRD untuk mengetahui seberapa matang persiapan dan visi dalam beradaptasi di lingkungan baru.
 
Inayah memberikan contoh rencana yang fokus pada adaptasi dan memahami ekosistem kerja, mulai dari mempelajari proses dan budaya tim, memahami ekspektasi atasan secara detail, mengobservasi area yang bisa ditingkatkan, hingga membangun hubungan kerja yang baik.
 
"Di 30 hari pertama, fokus saya adalah beradaptasi dan memahami ekosistem kerja. Saya akan mempelajari proses, budaya, dan alur komunikasi tim. Kedua, memahami ekspektasi atasan secara detail. Ketiga, mengobservasi area yang bisa saya bantu tingkatkan. Dan keempat, membangun hubungan kerja yang baik dengan tim. Dengan begitu, saya bisa cepat memberikan kontribusi nyata dan bekerja lebih efektif di bulan-bulan berikutnya," jelas Inayah.
 
Nah itulah empat pertanyaan jebakan hingga jawabannya yang sering ditanyakan oleh HRD saat interview kerja. Semoga bermanfaat ya! (Bramcov Stivens Situmeang)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan