Kelima kampus itu pun tidak kaleng-kaleng, yakni University of British Columbia, Kanada, Kampus Vancouver, Prodi Geography of Environment and Sustainability, Faculty of Arts; University of Toronto, Kanada: Kampus St. George, Prodi Environmental Geography, Faculty of Arts and Science, dan Kampus Scarborough, Prodi Environmental Geosciences Faculty of Arts and Science; University of Sydney, Australia.
Kemudian Kampus Darlington/Camperdown, Prodi Geography, Faculty of Science; Monash University, Australia, Kampus Clayton, Prodi Geographical Science, Faculty of Science; dan University of Western Australia, Australia, Kampus Crawley, Prodi Integrated Earth and Marine Science, Faculty of Science.
“Alhamdulillah, benar-benar tidak menyangka. Dan saya mantap memilih Faculty of Science di University of British Columbia, Vancouver, Kanada,” ujar Fadhil, dilansir dari laman Kemenag, Selasa, 7 Maret 2023.
Fadhil memilih jurusan tersebut, salah satunya karena banyak materi blok yang sesuai dengan kebutuhannya. Ia juga tertarik ke Kanada karena ingin mendalami ilmu Limnologi (Studi mengenai Danau), hal ini karena Kanada kondang dengan jumlah danau yang banyak yang tidak ditemukan di Indonesia.
“Menurut saya, University of British Columbia (UBC) merupakan tempat yang pas karena letaknya yang berada di dekat laut sehingga membuat lebih nyaman,” ujar siswa kelahiran 2005 tersebut.
Beasiswa Indonesia Maju
Siswa yang bercita-cita ingin menjadi Analis Geospasial bidang Meteorologi dan Kartografer itu mengatakan, untuk mendaftar ke UBC, ia harus mengikuti seleksi Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Angkatan 2 Program Persiapan PTLN untuk memfasilitasi keinginannya.Ia mendaftar BIM pada Mei-Juni 2022. “Alhamdulillah saya diterima. Untuk mendaftar beberapa Universitas dilakukan mulai dari akhir November 2022 hingga awal Februari 2023 dengan dibantu oleh pihak BIM,” terang putra dari pasangan Fatechul Hadi dan Tri Lestari itu.
Sebagai bekal, tuturnya, masih banyak yang perlu ia persiapkan, termasuk mental. Oleh karena itu, ia mencoba untuk mulai membiasakan bagaimana kondisi ke depannya, terutama tantangan perbedaan bahasa.
Ia sering berlatih untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris meski tidak semata untuk tujuan mendapatkan nilai tes-seperti IELTS, IBT-yang tinggi, namun juga untuk berkomunikasi sehari-hari.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Masmin Afif menyebut prestasi Fadhil sangat membanggakan jajaran madrasah DIY. “Selamat Fadhil, kami semuanya bangga atas raihan prestasi ini. Ingat ini baru awal perjalananmu, terus ikhtiar, raih prestasi terbaik di masa depan,” tandas Masmin.
Apa yang ditorehkan pelajar MAN 1 Yogyakarta itu, menurut Kakanwil, akan sangat menginspirasi siswa madrasah tidak hanya DIY tapi juga Indonesia. “Semoga memacu inspirasi bagi siswa madrasah seluruh Indonesia. Sekali lagi selamat!” pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Baca juga: Keren! Siswa MAN 1 Kota Semarang Lolos Beasiswa Indonesia Maju |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News