"Jadi benar, setelah lulus (S1), Saya mencoba jalur beasiswa untuk S2. Setelah melengkapi banyak berkas dan mengirimkannya, saya cukup kaget, karena diterima di 11 universitas," kata pemuda yang akrab disapa Pradana tersebut dalam Konferensi Video bertema 'The Mindset to be High Achievers-Tips and Trics' yang digelar oleh Jakarta International College (JIC), Sabtu, 30 Mei 2020.
Pradana mengaku, capaian tersebut tidak dicapainya dengan mudah. Berbagai persyaratan nilai harus ia penuhi untuk dapat lolos di 11 universitas top dunia itu.
"Mungkin ada satu tahun saya menunda mendaftar S2 setelah lulus S1, sambil bekerja juga. Dalam kurun waktu satu tahun itu saya mencoba melengkapi berkas," sambungnya.
Baca juga: Peringkat I Scopus, Dosen ITS Raih Anugerah Kemenristek
Adapun universitas yang menerimanya, antara lain Havard University, Massachusetts Institute of Technology, Yale University, Cornell University, Princeton University, University of Pennsylvania, Columbia Universita, hingga University of California Berkeley. Beasiswa yang ditawarkan kampus tersebut kepadanya pun beragam.
"Ada yang beasiswa full sampai lulus, ada yang hanya uang pendidikan saja," terang pria yang menghabiskan masa sekolahnya mulai TK, SD hingga SMA di kota Solo ini.
Baca juga: Anastasia, dari S1 langsung Masuk S3 di Usia 21 Tahun
Namun, pilihan Pradana akhirnya jatuh pada Harvard University. Sebab dia meyakini, kampus ini memiliki kapasitas yang baik untuk bidang yang telah ditekuninya. Selain itu tentu saja, banyak tokoh-tokoh yang menjadi idolanya merupakan alumnus Harvard, yakni Bill Gates dan Nadiem Makarim.
"Saya lulusan arsitek. Di kampus sebelumnya, banyak dosen saya yang juga mengajar di Harvard," sambung dia.
Selanjutnya dia berharap, kuliahnya akan berjalan mulus. Pradana mengaku akan menekuni dunia arsitek bukan hanya sekadar mendesain bangunan yang apik. Namun juga sekaligus membangun Sumber Daya Manusianya sekaligus.
"Ketika kita sudah melanjutkan pendidikan, dan ilmu bertambah, saya bukan hanya akan membangun gedung. Tapi juga membangun sumber daya manusia. Itu harapan saya dan semangat saya untuk terus belajar," pungkas Pradana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News