Bahkan dia ingin, tak hanya dirinya yang dapat menikmati beasiswa yang dia raih itu. Nantinya ketika lulus bangku kuliah dan mendapatkan pekerjaan, Zennita mau adiknya juga menuai manfaat dari studi yang dia jalani melalui beasiswa OSC.
Ketika lulus studi lewat beasiswa OSC dan mendapat kerja nanti, dia ingin gajinya dapat membiayai kuliah adiknya. Dengan begitu adiknya tak perlu lagi susah memikirkan biaya kuliah dan harus mencari beasiswa seperti dirinya dulu.
"Sekarang cita-cita cuma satu, pengen kuliahin adik saya nanti," kata Zennita dalam acara penyerahan bantuan dana pendidikan di Lobby Grand Metro TV Jakarta, Selasa, 4 Mei 2021.
Beasiswa OSC memang telah menjadi pemicu semangat juang para penerimanya. Penerima beasiswanya pun akhirnya dapat mewujudkan cita-cita memiliki pendidikan dan masa depan yang lebih baik lewat bangku kuliah.
Meilinda Sari misalnya. Penerima OSC 2017 itu kini bisa mengenyam pendidikan di Universitas Kristen Maranatha Bandung. Putri dari seorang ayah yang sehari-hari menjadi seorang pemulung itu kini dapat kuliah dan bercita-cita memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya.
"Jadi saya enggak patah semangat karena mendapat beasiswa ini, puji Tuhan saya bisa bertahan kuliah," terang Meilinda.
Baca juga: Beasiswa OSC Melahirkan Pemimpin Baru di Masa Depan
Bayangan putus kuliah pun akhirnya pupus dari penerima beasiswa OSC lainnya, Esa Hanna Kalila. Esa mendapat beasiswa OSC untuk berkuliah di Universitas 17 Agustus 1945.
"Lolos OSC 2018, dan aku enggak bingung mesti bayar SPP per bulannya itu gimana," ungkap Esa.
Sementara Kurniawansyah memaknai bantuan beasiswa OSC ini untuk menaikkan derajat orang tuanya. Lewat kuliah dia yakin, jika pendidikannya akan berguna bagi perbaikan kondisi ekonomi keluarga.
"Biar orang tua enggak susah. Anak muda ingin belajar kan dan ini untuk menaikkan derajat orang tua," tutup Kurniawansyah.
Kini mereka berempat tak hanya mendapat bantuan beasiswa dari OSC. Mereka juga terpilih sebagai 100 penerima bantuan dana pendidikan biaya hidup dari Media Group dan Surya Edukasi Bangsa Foundation (SEBAF) sebesar satu juta perbulan selama kuliah, namun dengan tetap menerapkan evaluasi dua semester sekali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News