Isnaeni dalam orasi ilmiahnya berjudul "Pemanfaatan Quantum Dots pada Bidang Energi dan Lingkungan di Indonesia" memaparkan tentang potensi luar biasa dari material semikonduktor nano ini dalam berbagai aplikasi, seperti sel surya, penerangan hemat energi, dan sensor lingkungan. Ia menekankan pentingnya pengembangan teknologi fotonika untuk menjawab tantangan energi dan lingkungan di Indonesia, serta mendorong generasi muda untuk berkontribusi dalam bidang ini.
Pengalaman dan keahlian Isnaeni di bidang fotonika diakui secara luas oleh komunitas ilmiah nasional dan internasional. Ia telah menghasilkan banyak publikasi ilmiah di jurnal ternama dan aktif dalam berbagai proyek penelitian kolaboratif.
Pengukuhannya sebagai Profesor Riset BRIN merupakan bukti nyata dari dedikasi dan komitmennya dalam memajukan sains dan teknologi di Indonesia. "Saya merasa terhormat dan bersyukur atas pengukuhan ini. Saya berharap dapat terus berkontribusi dalam pengembangan teknologi fotonika di Indonesia dan membantu menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi bangsa kita," ujarnya.
Isnaeni merupakan alumnus berprestasi dari Departemen Fisika IPB University. Ia menyelesaikan studi sarjana pada tahun 2000 dan melanjutkan studi magisternya di the University of Queensland Australia.
Ia kemudian menempuh studi doktoral di Korea Advance Institute of Science and Technology Korea Selatan. Saat ini, dirinya tercatat sebagai Kepala Pusat Riset Fotonika BRIN dan aktif terlibat pengajaran dan penelitian di Departemen Fisika IPB University.
Pengukuhan Isnaeni sebagai Profesor Riset BRIN diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para peneliti muda di Indonesia untuk terus berkarya dan berinovasi. Ia menunjukkan, dengan kerja keras, dedikasi, dan komitmen yang tinggi, adalah mungkin untuk mencapai puncak karier di bidang sains dan teknologi.
Baca juga: Hardiknas 2024, Integritas Akademik dan Plagiarisme Jadi Sorotan |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News