Alumnus IPB University sekaligu penulis buku best seller Indra Sugiarto. DOK IPB University
Alumnus IPB University sekaligu penulis buku best seller Indra Sugiarto. DOK IPB University

Penulis Best Seller Lulusan IPB University Berikan Inspirasi pada Calon Wisudawan

Renatha Swasty • 18 Februari 2022 17:31
Jakarta: Calon wisudawan IPB University Tahap III Tahun Akademik 2021/2022 mendapatkan pembekalan karier. Pembekalan salah satunya diberikan alumnus IPB, Indra Sugiarto.
 
Indra yang juga penulis buku motivasi best seller bercerita terkait manfaat yang diperoleh setelah berkuliah di IPB University. Hingga kini berkarier sebagai entrepreneur dan content creator.
 
"Saya telah memupuk bakat entrepreneur sejak memasuki bangku kuliah di Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University," kata Founder dan CEO PT Inspirasi Masuk Kampus itu dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 18 Februari 2022.

Sejak masih kuliah, Indra aktif mengajar mata pelajaran kimia hingga berfokus pada bisnis tutor. Dia mengaku kemampuan public speaking dan berbisnis tidak jauh dari peran IPB University mendidik mahasiswa.
 
Penulis buku Taman Berjuang, Tumbuh dari Luka, dan Berlari di Tengah Hujan itu mengaku berkuliah di IPB University juga mengubah cara pandangnya dalam berpikir kreatif. Indra menyebut di dunia bisnis memerlukan kreativitas tinggi untuk tetap bertahan.
 
Dia juga bertekad membantu siswa SMA menata karier sejak dini. Caranya, menggunakan prinsip blue ocean dan memanfaatkan platform digital.
 
Indra tidak menyangka kemampuan public speaking yang telah diasah sejak kuliah telah mengantarkannya sebagai penulis inspirasional. "Jadi, coba lihat atau aware dengan apa yang kita sampaikan. Kira-kira hanya memberi informasi atau impact,” kata dia.

Persiapkan karier sejak mulai kuliah

Senior Manager Recruitment and Training DitmawaPK IPB University Nur Fajri Rahmawati menyebut persiapan karier membutuhkan waktu yang tidak singkat. Sehingga harus dimulai sedari dini.
 
"Karier bersifat jangka panjang sehingga para mahasiswa harus mulai menyadari minat dan bakat apa yang sejalan dengan kariernya," kata dia.
 
Nur menuturkan lulusan harus memiliki fleksibilitas tinggi terutama di era ketidakpastian yang semakin sulit diprediksi. Tidak hanya itu, dunia industri telah memasuki era metaverse sehingga
personal branding juga penting untuk membangun karier.
 
"Penggunaan platform digital harus dimanfaatkan dengan baik sehingga memiliki jejak digital yang luar biasa. Tentunya, harus memiliki relevansi dengan kebutuhan audiens disusul dengan kualitas branding," papar dia.
 
Nur menegaskan sejak masih menjadi mahasiswa, seseorang sudah harus mulai menggali keunikan dan minat dalam menentukan jenjang karier. Dengan mengasah minat dan kemampuan yang dimiliki, jiwa entrepreneur juga ikut terpupuk.
 
Hasilnya, didapatkan career sweet spot atau kenyamanan dalam berkarir. Hal ini karena karier yang dimiliki sesuai minat dan semua kebutuhan diri terpenuhi.
 
“Bekerja dengan passion atau minat akan lebih mudah dan akan lebih nikmat menjalaninya karena ada ketertarikan yang kuat dan ada rasa menyenangkan ketika kita mengerjakan hal tersebut,” tutur dia.
 
Acara terselenggara atas kerja sama Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir (DitmawaPK) dengan Sekolah Vokasi IPB dalam Studium General Pra Wisuda Sekolah Vokasi. Pembekalan karier tetap mendapat antusiasme peserta meski digelar daring.
 
Kegiatan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas calon wisudawan dan skill yang lebih baik. Terutama, dalam mencapai kenyamanan dalam berkarier.
 
Baca: Generasi Milenial Diajak Berkarier di UMKM, Berminat?
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan