Ilustrasi. Foto: MI/Bary Fathahillah
Ilustrasi. Foto: MI/Bary Fathahillah

Perjuangan Guru di Bojonegoro Mengajar Siswa di Tengah Pandemi

Ilham Pratama Putra • 06 November 2020 20:11
Jakarta: Koordinator Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim menyebutkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) memang memiliki tantangan tersendiri. Ketika tidak bisa dijalankan dengan daring, maka guru dan sekolah harus bisa berinovasi.
 
Yang menjadi pekerjaan rumah besar ialah ketika harus melakukan pembelajaran luring, maka guru harus menerapkan protokol kesehatan. Hal ini guna mencegah penyebaran virus korona.
 
Satriwan mendapati guru SMP di Bojonegoro, Jawa Timur, yang harus menyewa motor trail guna menjangkau para siswanya. Hal ini terpaksa dilakukan agar para siswa tetap mendapat pembelajaran di tengah pandemi.

"Saya ingin memotret semangat guru SMP di Bojonegoro, karena jarak antara rumah siswa jauh, mereka menyewa motor trail dari perkebunan PTPN (PT Perkebunan Nusantara) dan sampai siswa dikumpulkan di beberapa anak di satu tempat, tentu dengan protokol kesehatan," kata Satriwan dalam diskusi daring bertajuk 'Sukses Belajar di Masa Pandemi', Jumat, 6 November 2020.
 
Menurutnya, metode itu akhirnya efektif. Sekaligus menjadi pola yang bisa dipakai dan dicontoh oleh para guru lainnya.
 
Baca: Muntazhar, Wisudawan Terbaik Unpad Lulus Dua Tahun 11 Bulan
 
Satriwan mengungkapkan sekolah di tengah pandemi harus mencari jalan sendiri. Sebab, kunci sukses dalam melaksanakan pembelajaran di masa pandemi adalah memanfaatkan media yang ada dan bisa dipakai.
 
"Teknologi yang tepat digunakan selama pandemi ini adalah teknologi yang ada dan bisa dipakai. Jadi teknologi yang ada dan bisa dipakai dan digunakan oleh teman-teman guru," terang dia.
 
Dia meyakini, semangat menggunakan apa yang ada menjadi tingkat motivasi tertinggi dari para guru kepada para murid yang ingin mendapatkan pembelajaran di tengah pandemi. Sebab, beberapa kendala pembelajaran di tengah pandemi akan terus bermunculan.
 
"Di NTT, Kabupaten Ngada, metode guru kunjung ke rumah, teman-teman siswa kita itu enggak ada di rumah karena membantu orang tua mereka di ladang. Kemudian, kalau di Bintan itu kalau mau berkunjung ke rumah itu tidak bisa tiap hari karena jauh. Jadi semua harus bisa mencari solusi," tutur dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan