Vina amalia dilantik menjadi dokter spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair). DOK Unair
Vina amalia dilantik menjadi dokter spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair). DOK Unair

Cerita Putri Mahfud MD Kejar Dokter Spesialis Unair Demi Mengabdi di Probolinggo

Renatha Swasty • 28 September 2022 17:31
Jakarta: Vina amalia dilantik menjadi dokter spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair). Putri kedua Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD itu tidak hanya menyandang gelar spesialis, tapi juga tuntas menempuh studi magister kedokteran klinik.
 
Menjadi putri dari seorang yang terjun di dunia politik, Vina tidak pernah dituntut ayahnya menekuni dunia yang sama. Vina dibebaskan memilih kariernya sendiri. Satu pesan ayahnya yang selalu dipegang, yakni bertanggung jawab dengan pilihannya.
 
“Saya mengalir saja. Pesan Abah adalah jujur dan tanggung jawab agar tidak tersandung masalah hukum,” ujar Vina dikutip dari laman unair.ac.id, Rabu, 28 September 2022.

Vina dan kakaknya menggeluti bidang yang memang menjadi passion masing-masing. Seperti kakak pertama yang menjadi dokter dan adiknya yang menekuni hukum. Vina menjadi dokter karena terinspirasi kakak sulungnya.
 
“Alasan lain juga karena keluarga pernah bilang, dokter ini profesi yang membolehkan kita keluar malam-malam tanpa dijudge. Kalau ditanya kok pulang malam kenapa, kita jawab melayani pasien. Orang sudah tidak memandang buruk lagi,” tutur dia.

Mengabdi di Probolinggo

Keputusannya menekuni spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi medik juga tidak lepas dari suaminya. Menjadi istri seorang dokter spesialis orthopaedi mendorongnya untuk mengambil spesialis itu. Harapannya saat lulus ia bisa berkolaborasi dengan sang suami.
 
“Dulu awalnya saya pikir spesialis rehabilitasi medik kaitannya dengan orthopaedi. Ternyata pada saat saya masuk, spesialisasi ini berkaitan dengan banyak bidang. Mulai dari neurologi hingga anak,” ujar istri dari Angga Fiandana itu. 
 
Vina menyebut tidak semua universitas memiliki pusat rehabilitasi medik. Untuk itu, dia sengaja mengambil spesialis di FK Unair. Sekaligus melanjutkan studi S1 nya yang juga ditempuh di FK Unair.
 
Setelah lulus, ia akan ikut mengabdi bersama suaminya di RSUD Probolinggo. Hal itu juga menjadi kesempatan baginya kembali berkumpul dengan suami dan kedua anaknya yang selama menempuh pendidikan dokter spesialis harus terpisah.
 
Baca juga: Kemenkes Upayakan Tambah Lulusan Dokter 5.000 Orang Setiap Tahun 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan