Kekerasan pada anak adalah segala bentuk tindakan atau kelalaian yang menyebabkan cedera fisik, seksual, atau psikologis, penelantaran, atau perlakuan buruk yang membahayakan kesejahteraan anak.
Kekerasan pada anak dapat menimbulkan dampak yang sangat serius, mulai fisik, psikologis hingga dampak sosial. Anak-anak korban kekerasan terancam mengalami cedera fisik, depresi hingga memengaruhi prestasi akademik. Tentunya, ini menjadi hal yang patut mendapat atensi besar, tak hanya dari pemerintah, melainkan dari kita semua!
Data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyebutkan, jumlah kasus kekerasan pada anak per November 2024 sudah mencapai lebih dari 22.000 kasus dan 63% diantaranya menyasar anak-anak. Sebuah angka yang tidak bisa hanya dilihat sambil lalu. Harus ada langkah konkret untuk menurunkan angka kasus kekerasan anak, apalagi jika kita ingin menciptakan generasi yang unggul dalam misi Indonesia Emas 2045.
Berangkat dari problematika di atas, Hana Maulida beserta dua temannya terggerak untuk menginisiasi lahirnya gerakan "Kakak Aman Indonesia" sebagai bentuk "perlawanan" terhadap maraknya kasus kekerasan anak, khususnya kekerasan seksual.
Kakak Aman Indonesia adalah sebuah gerakan inisiatif untuk mengedukasi anak-anak di jenjang Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar tentang bagaimana cara melindungi diri dari kekerasan seksual.
"Setiap kali membaca berita kekerasan seksual rasanya semua perasaan negatif muncul, marah, sedih, kesal, dan sedih. Tapi selanjutnya apa? Kita bisa apa, apakah hanya diam dan menyaksikan? Makanya kami berpikir, apa sih yang perlu kita kasih ke anak-anak, sedangkan sekarang orang terdekat mereka justru menjadi pelaku. Lantas anak-anak harus berlindung pada siapa, sedangkan orang tua mereka ada yang jadi pelaku," ungkap Hana Maulida.
.jpeg)
Tanpa berpikir panjang, mereka langsung menginisiasi gerakan ini pada Januari 2023 dengan langsung turun ke lapangan. Gerakan Kakak Aman Indonesia diawali dari SDN Buah Gede, Kota Serang, Banten. Gerakan ini kemudian terus berkembang hingga akhirnya tidak hanya dikenal di Kota Serang, tapi juga di Kabupaten Serang dan Cilegon.
Dalam kegiatannya Kakak Aman Indonesia memberikan edukasi tentang seksualitas dan kekerasan seksual pada anak-anak melalui modul. Modul tersebut berisi informasi terkait edukasi seksualitas dan juga tentang kekerasan seksual yang dibuat dengan bahasa yang mudah dimengerti.
Edukasi yang disampaikan dalam setiap kunjungan ke sekolah-sekolah dibuat sedemikian rupa, dibalut dengan kemasan yang menyenangkan dan dapat dipahami oleh anak-anak. Edukasi seperti dongeng, games, serta poster-poster yang simpel terbukti ampuh untuk membuat anak-anak paham.
Lewat gerakan Kakak Aman Indonesia, Hana dan kawan-kawan berharap masyarakat dapat menyadari bahwa pendidikan seksual merupakan sebuah kebutuhan yang penting untuk diajarkan sejak dini. Terkhusus, mereka ingin anak-anak bisa memahami konsep bagian tubuh pribadi berikut cara menjaganya, serta bagaimana harus bertindak ketika berada dalam situasi sulit atau membuat mereka tidak nyaman.
Ke depannya, Hana juga berharap gerakan Kakak Aman Indonesia ini bisa lebih luas lagi jangkauannya. Wanita yang berprofesi sebagai ASN ini juga mendorong lahirnya gerakan-gerakan lain di seluruh Indonesia sehingga angka kekerasan anak, khususnya kekerasan seksual bisa terus digerus.

Berkat inisiatifnya membuat gerakan Kakak Aman Indonesia, Hana Maulida terpilih sebagai salah satu penerima apresiasi SATU Indonesia awards 2024. Hana Maulida terpilih sebagai pemenang di bidang pendidikan, dan berhak atas dana pembinaan kegiatan sebesar Rp65 juta.
Program Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia merupakan wujud kontribusi nyata Grup Astra dalam meningkatkan kemajuan bangsa Indonesia melalui berbagai ide kreatif, semangat, dan karya terpadu. Program SATU Indonesia awards ini sudah diselenggarakan sejak 2010.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id