Dosen Fakultas Farmasi UGM Eka Noviana. DOK UGM
Dosen Fakultas Farmasi UGM Eka Noviana. DOK UGM

Deteksi Bahan Berbahaya Lewat Kertas, Dosen Muda UGM Masuk Daftar 2% Ilmuwan Terbaik Dunia

Renatha Swasty • 14 Oktober 2025 11:26
Jakarta: Dosen muda Universitas Gadjah Mada (UGM), apt. Eka Noviana, Ph.D., berhasil masuk dalam daftar World’s Top 2% Scientist 2025 yang dirilis oleh Stanford University. Dosen Fakultas Farmasi UGM itu meraih pengakuan tersebut berkat riset di bidang analitik yang ia kembangkan selama studi doktoral di Colorado State University, Amerika Serikat. 
 
Eka Noviana menempuh pendidikan S1 Farmasi dan Profesi Apoteker di Universitas Gadjah Mada (2008 – 2013). Ia kemudian melanjutkan studi Magister Kimia Analitik di University of Arizona (2013 – 2015) dan meraih gelar Doktor Kimia dari Colorado State University, Amerika Serikat (2015 – 2020) dengan disertasi berjudul Development of paper-based devices for point-of-need, bioanalytical applications.
 
Melansir laman UGM, Dalam penelitiannya, ia mengembangkan paper-based analytical device atau metode deteksi berbasis kertas. Inovasi ini dapat digunakan untuk mendeteksi berbagai bahan berbahaya seperti boraks, pewarna tekstil terlarang, hingga kadar obat dalam darah.

Metode ini juga praktis karena tidak membutuhkan alat besar maupun listrik, cukup dengan satu tetes sampel untuk mengetahui hasilnya. Selain efisien, teknologi ini juga ramah lingkungan karena memerlukan sedikit bahan kimia dan menghasilkan limbah yang minim.
 
Desainnya yang sederhana dan mudah dibawa menjadikannya sangat bermanfaat, terutama di wilayah terpencil yang belum memiliki akses laboratorium atau listrik. Meski riset di Indonesia masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan dana dan fasilitas laboratorium, Eka terus berinovasi dengan menyesuaikan metode penelitian agar relevan dengan kondisi lokal.
 
Ia membuktikan keterbatasan bukan penghalang untuk menciptakan riset bermanfaat dan berdampak luas. Berdasarkan laporan dari laman resmi Fakultas Farmasi UGM, ParagonCorp memberikan dukungan kepada Eka Noviana berupa sarana riset dan pembelajaran berupa alat-alat laboratorium modern yang mendukung penelitian di bidang farmasi analitik sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusinya dalam dunia riset.
 
Eka berpesan agar generasi muda tidak ragu menekuni dunia sains. Menurutnya, mengenali minat dan passion sejak dini merupakan kunci agar seseorang dapat berkembang di bidang yang tepat serta berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai masalah di masyarakat.
 
Kisah Eka Noviana menjadi bukti dengan semangat riset dan inovasi, ilmuwan muda Indonesia dapat menembus panggung dunia. Keberhasilannya menunjukkan anak bangsa mampu bersaing secara global dan menghadirkan karya yang memberi manfaat bagi masyarakat.
(Syifa Putri Aulia)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan