Deanita Nurkhalisa mahasiswa FISIP Unair penerima beasiswa IISMA. Foto: Unair
Deanita Nurkhalisa mahasiswa FISIP Unair penerima beasiswa IISMA. Foto: Unair

Cerita Seru Deanita, Awardee Beasiswa IISMA Saat Belajar di University of Sussex

Citra Larasati • 02 November 2022 21:38
Jakarta:  Deanita Nurkhalisa merupakan salah seorang mahasiswa dari Universitas Airlangga yang menjadi awardee atau penerima program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Ia berkesempatan menempuh studi di University of Sussex, Inggris.
 
Mahasiswi Hubungan Internasional itu akan belajar selama satu semester mulai September 2022 hingga Januari 2023.  Banyak hal yang harus dipersiapkan dalam seleksi IISMA 2022 tersebut.
 
Mulai tes bahasa Inggris untuk menguji kemampuan berbahasa dalam segi writing, reading, listening, speaking, hingga kemampuan grammar atau tata bahasa. 

“Bagi saya hal yang paling menantang dalam proses seleksi tersebut adalah menyiapkan esai dan wawancara,” ujar mahasiswa FISIP Unair itu dilansir dari laman Unair, Rabu, 2 November 2022.

Tantangan Belajar  

Beda negara, maka berbeda pula suasana. Itu yang dirasakan oleh Deanita selama berada di Inggris. Deanita harus mulai menyesuaikan diri dengan negara benua Eropa tersebut yang memiliki budaya dan suasana yang berbeda dengan Indonesia. 
 
“Menurut saya yang jadi tantangan adalah gimana hidup menjadi locals. Misalnya, perbedaan matahari terbit dan terbenam yang sangat berbeda dengan Indonesia. Di sini matahari terbit pukul 07.30 dan tenggelam pukul 19.00,” ucapnya. 
 
Deanita juga mengatakan hal yang menjadi tantangan selama di sana adalah ketika hendak bepergian ke suatu tempat. Deanita harus tahu ke mana tujuan lokasi, lalu menggunakan kendaraan apa, dan turun di mana. 
 
“Saya harus tau jalan yang akan saya lalui dari tempat tinggal saya ke lokasi tujuan. Sebagai pendatang baru ini merupakan tantangan tersendiri bagi saya agar tidak tersesat dan tak tahu arah kembali pulang,” tambahnya. 
 
Bukan hanya itu, manajemen waktu dan uang juga menjadi bagian penting yang diperlukan selama di sana. Deanita juga harus beradaptasi dengan lingkungan dan budaya yang berbeda darinya.  
 
“Kadang komunikasi sama locals itu tidak 100 persen lancar. Tetapi, itu bisa diatasi dengan latihan terus menerus. Sepanjang kita terbiasa dengan aksen mereka dan kita mengomunikasikan kebutuhan kita, niscaya pasti berjalan dengan lancar,” ucapnya. 

Memperkenalkan Budaya Indonesia 

Tujuan dari program IISMA bukan hanya sekadar pertukaran pelajar.  Namun, melalui kegiatan itu, pemerintah juga berharap generasi muda turut berkontribusi dalam memperkenalkan Indonesia di mata internasional.
 
Hal ini juga yang kerap diterapkan oleh Deanita dan rekan-rekan IISMA lainnya.  “Aku rasa dengan bawa nama IISMA dan Indonesia di UK sendiri udah jadi sesuatu yang bisa dilihat oleh mata internasional bahwa mahasiswa Indonesia juga punya komunitas belajar dari berbagai negara. Aku juga merasa tiap diaspora mahasiswa Indonesia di mancanegara bisa direpresentasikan dengan berbagai cara. Misal dengan memperkenalkan makanan Indonesia, batik, bahasa indonesia, atau hal-hal lain,” tuturnya. 
 
Menjadi bagian dalam kontribusi IISMA memiliki kebanggaan tersendiri. Tidak hanya mendapatkan ilmu, Deanita juga bisa merasakan bagaimana bekerja sama dan menjalin hubungan pertemanan dalam lingkup Internasional. Semoga dengan ilmu yang diperoleh dapat membangun Indonesia. 
 
“Melalui program IISMA kita mendapatkan ilmu yang ke depannya menjadi bekal buat kita membangun Indonesia. Misalnya, pembangunan. Aku bisa mengasosiasikan dari kasus-kasus yang ada di indonesia bagaimana pembangunan ini berdampak pada lingkungan dan gimana kita bisa reorientasi. Sehingga tujuan dari pembangunan kita dapat berjalan kearah yang lebih berkelanjutan,” tutupnya. 
Baca juga:  Program IISMA Hadir dalam International Staff Mobility Week di University of Padua Italia

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan