Alfiatus mengatakan, orang tuanya bahkan terpaksa meminjam uang ke tetangga untuk membelikan paket internet. Bagi Alfiatus, fasilitas internet ini menjadi kendala utama dalam pembelajaran daring.
"Belajar sering terhambat. Karena bapak sama ibu harus cari pinjaman untuk beli kuota," ujar Alfiatus saat dihubungi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam siaran TVRI, Selasa, 26 Mei 2020.
Alfiatus mengaku orang tuanya sehari-hari bekerja sebagai buruh tani. Jangankan internet, Alfiatus juga terkendala gawai, selama ini dia menumpang ke rumah saudaranya untuk tetap bisa mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Baca: Guru di Nganjuk Beri Tugas Siswa 'Keliling Dunia' Saat Pandemi
Pada kesempatan itu, Nadiem menyebut, seharusnya pembelian kuota tak lagi memberatkan siswa. Sebab pihaknya telah mengizinkan alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membeli pulsa siswa dan guru.
"Ingatin guru sama kepala sekolahnya, untuk beli pulsa internet bisa pakai dana BOS," ujar Nadiem.
Alfiatus dihubungi Nadiem karena berhasil menjadi pemenang dalam lomba menulis surat cerita inspiratif guru dan murid. Lomba ini mengangkat tema Hikmah Ramadan di Masa Pandemi.
Selain Alfiatus, dua siswa yang memenangkan perlombaan ini yaitu siswa SD 016 Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Rivaldi Yampata, dan siswi SD Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik (YPPK) Gembala Baik, Kota Jayapura, Atrice Napitupulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
