Siswa siswa yang sempat viral karena jago dansa itu bertemu dengan Nadiem di Gedung Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi beberapa hari lalu.
Dua pelajar asal SMPN 1 Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat tersebut tak hanya sempat bersalaman, namun juga berbincang bersama Nadiem. Keduanya bercerita bagaimana awalnya bisa terjun di cabang olahraga (cabor) dance sport dan viral di media sosial.
"Awalnya saya suka menari, terus waktu itu pelatih saya berteman sama kakak saya. Nah, pelatih saya bilang ke kakak saya, katanya kamu ada anak yang bisa jadi generasi selanjutnya? Akhirnya kata kakak saya, adik saya aja dia juga suka menari. Lalu saya diajak sama kakak saya lalu ikut coaching clinic dance sport," kata Devina.
Selang beberapa waktu siswi berusia 12 tahun ini membutuhkan rekan tim untuk mengikuti kompetisi. Ia pun tanpa berpikir panjang langsung mengajak Kesya (14 tahun) yang kebetulan satu sekolah dengannya. "Waktu itu diajak oleh Devina. Dia menelepon saya langsung. Sebelumnya saya enggak tahu dance sport itu apa, namun karena saya hobi menari juga jadi saya ikut," ungkap Kesya.
Devina dan Kesya sempat viral di media sosial lewat potongan video saat menari di sekolahnya. Beragam respons diperoleh oleh mereka, ada yang mengapresiasi dan ada pula yang mencibir.
Keduanya berprestasi peraih medali medali emas cabor dance sport dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat XIV tahun 2022. Devia dan Kesya menjawab cibiran dengan torehan prestasi.
Raihan prestasi yang diraih Devina dan Kesya tak luput dari peran dan dukungan orang tua, pelatih dan orang-orang terdekatnya. Dukungan semuanya ikut mendongkrak mereka untuk berprestasi.
Ayah Devina berprofesi sebagai pembuat plakat sedangkan ayah Kesya berprofesi sebagai chef. Di samping itu, Devina sendiri pada bulan Agustus tahun lalu harus kehilangan sang ibunya karena sakit saat sebulan sebelum mengikuti Porprov Jawa Barat.
Ia mengenang, almarhumah ibundanya masih sempat menyaksikan ia menyalurkan bakatnya di bidang dance sport. Kini, Devina tinggal bersama ayah dan kakaknya.
Nadiem dalam pertemuan tersebut mengapresiasi prestasi dan perjuangan keduanya. “Kami mendukung penuh Devina dan Kesya. Kemendikbudristek melalui Pusat Prestasi Nasional mendukung apa saja yang dibutuhkan untuk pelatihan dan beasiswa.
"Selamat, jangan menyerah terus buat kita bangga di panggung internasional,” tutur Nadiem.
Semua prestasi yang telah diraih tidak membuat Devina dan Keisya lantas puas atas capaiannya. Mereka ingin sekali mengikuti Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (PON), Festival Olahraga Nasional (FORNAS). Di samping itu keduanya mempunyai mimpi dapat mewakili Indonesia pada cabor dance sport di Asian Games.
Devina dan Kesya menyampaikan pesan untuk para pelajar Indonesia untuk terus mencoba menggali bakat yang dimiliki. “Kalau misalkan kalian minat masuk cabang olahraga yang punya bakat, kalian masuk aja sesuai kemampuan dan kriteria masing-masing. Sedangkan bagi kalian yang punya bakat dan prestasi, terus maju karena usaha tidak akan mengkhianati hasil,” pesan Devina dan Kesya.
Kemendikbudristek melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) mempertemukan Devina dan Kesya untuk berbincang langsung dengan Nadiem mengenai perjalanan prestasi mereka. Keduanya bertemu dengan Nadiem Anwar Makarim; Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti; dan Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional, Hendarman. Ketiganya sangat mengapresiasi dan memberikan dukungan penuh kepada Devina dan Kesya.
Baca juga: Keren! 7 Film Indonesia Tampil di International Film Festival Rotterdam 2023 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News