Mahasiswa UNS, Rizki Wahyu Perdana raih perak di Genius Madrasah Olympiad. Foto: UNS
Mahasiswa UNS, Rizki Wahyu Perdana raih perak di Genius Madrasah Olympiad. Foto: UNS

Selamat! Mahasiswa UNS Raih Perak dalam Genius Madrasah Olympiad 2023

Citra Larasati • 27 Januari 2023 23:02
Jakarta:  Prestasi membanggakan kembali diukir oleh mahasiswa Program Studi (prodi) Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Ia adalah Rizki Wahyu Perdana yang berhasil meraih medali perak dalam Genius Madrasah Olympiad 2023.
 
Kompetisi ini diselenggarakan oleh Pusat Olimpiade Sains Indonesia pekan lalu.  Lomba ini diselenggarakan secara daring dan Rizki mengaku bersyukur atas pencapaian yang ia dapatkan.
 
Alhamdulillah, diberikan rasa syukur ketika memenangkan lomba, tapi perlu ditingkatkan lagi, merasa senang bisa mendapatkan prestasi yang diraih, dan belum puas serta akan berusaha meningkatkan capaian prestasi yang lebih baik ke depan," kata Rizki, dilansir dari laman UNS, Jumat, 27 Januari 2023.

Lomba ini diselenggarakan daring menggunakan sarana telepon seluler atau smartphone atau menggunakan laptop atau PC yang terhubung ke internet.  "Dan hanya bisa dilakukan pada satu perangkat saja,” jelasnya.
 
Lebih lanjut, Rizki menjelaskan, lomba ini adalah kompetisi yang pertama kali ia ikuti di tahun 2023. Ia ingin meningkatkan kemampuan dalam menguasai sains dan teknologi, terutama di bidang ekonomi.
 
Pelaksanaan diselenggarakan secara daring melalui laman member.posi.id. Dalam lomba ini, untuk jenjang mahasiswa, dibagi menjadi enam mata pelajaran yakni Fisika Terintegrasi, Ekonomi Terintegrasi, Geografi Terintegrasi, Matematika Terintegrasi, Kimia Terintegrasi, dan Biologi Terintegrasi.
 
Pengerjaan soal per bidang membutuhkan waktu 90 menit yang diambil 35 persen dari jumlah peserta per bidang sebagai juaranya dengan rincian 5 persen peraih medali emas, 10 persen peraih medali perak, dan 20 persen peraih medali perunggu.
 
Rizki mengaku cukup gugup karena ia juga harus bersaing dengan para guru. “Kalau jatuh bangunnya sendiri, lebih kepada perasaan deg-degan karena tidak hanya bersaing dengan sesama mahasiswa tapi juga guru jenjang SMA/SMK dan sederajat. Kendalanya lebih kepada pengondisian waktu dan tempat, menyesuaikan waktu perlombaan, dan mencari tempat yang kondusif,” terangnya.
 
Di akhir wawancara, Rizki berharap agar mahasiswa lebih termotivasi untuk menghasilkan pencapaian.  “Harapannya adalah teman-teman mahasiswa bisa lebih termotivasi agar bisa menghasilkan capaian unggulan, baik prestasi akademik maupun nonakademik sesuai minat dan bakat yang dimiliki oleh masing-masing individu, serta maksimalkan potensi yang ada dengan wadah yang tepat yaitu berkompetisi dalam prestasi atau berkolaborasi dalam organisasi,” harapnya.
Baca juga: UIN Ar-Raniry Aceh Wisuda 1.939 Mahasiswa, 43 di Antaranya Raih Cum Laude

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan