Wisudawan terbaik program doktor FT UGM. Foto: UGM
Wisudawan terbaik program doktor FT UGM. Foto: UGM

Penelitian di Tengah Covid-19, Kini Yana Jadi Wisudawan Doktor Terbaik FT UGM

Citra Larasati • 27 Oktober 2024 18:23
Jakarta:  Meski sempat dihantui ketakutan akan kelancaran penelitiannya di tengah pandemi covid-19, namun nyatanya Yana Astuti dapat melaluinya dengan baik.  Bahkan lebih dari itu, Yana berhasil menjadi wisudawan doktor terbaik di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) periode I tahun ajaran 2024/2025.
 
Yana merupakan lulusan FT UGM yang saat kuliah juga berkarier di Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).  Namun dalam menyelesaikan gelar doktornya, Yana justru mendapat banyak kemudahan dalam penelitian.
 
Salah satunya adalah terbukanya akses untuk diskusi melalui Zoom Meeting dari dosen-dosen FT UGM yang sangat kaya akan perspektif baru.  Sehingga menambah cara pandangnya dalam memecahkan permasalahan teknik.

Menurut Yana, kendala sepanjang kuliah tak hanya datang dari covid-19.  Namun juga proses riset di bidang teknik itu sendiri yang menuntut ketelitian dan kesabaran luar biasa.
 
Beberaoa kali Yanak harus berhadapan dengan data yang tidak sesuai harapan atau eksperimen yang membutuhkan pengulangan berkali-kali. "Tantangan ini menguji kesabaran dan ketangguhan mental, tetapi juga sekaligus menjadi pelajaran berharga tentang arti kegigihan dan kerja keras,” ujarnya dilansir dari laman FT UGM, Minggu, 27 Oktober 2024.
 
Namun, kesempatan untuk bekerja sama dengan rekan-rekan lintasdisiplin menjadi pengalaman yang sangat berharga baginya. Selain itu, menurutnya atmosfer intelektual di Fakultas Teknik UGM tidak hanya mencetak ilmuwan, tetapi juga pemikir yang kritis dan inovatif.
 
Untuk meraih gelar Doktor, Yana melakukan penelitian mengenai “Pemilihan Jenis Struktur-Atas Jembatan dengan Metode Gabungan Analytical Hierarchy Process dan Artificial Neural Network.” Metode ini menggabungkan proses pengambilan keputusan multi-kriteria dengan Artificial Intelligence dan Machine Learning.
 
Dalam konteks ini, Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk mengurai dan memberi bobot pada berbagai faktor penting yang mempengaruhi pemilihan jenis struktur-atas jembatan. Sementara itu, Artificial Neural Network (ANN) memanfaatkan kemampuan pemrosesan data berbasis Artificial Intelligence untuk memprediksi hasil berdasarkan pola data yang ada.
 
“Saya berharap hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat, tidak hanya bagi instansi tempat saya bekerja, tetapi juga bagi instansi-instansi lain yang membutuhkan solusi serupa,” ujar Doktor Teknik Sipil tersebut.
 
Mahasiswa doktor yang lulus 2 tahun 11 bulan 15 hari juga berharap bahwa penelitian yang ia dan rekan-rekannya lakukan dapat memberikan kontribusi nyata, baik bagi pengembangan ilmu pengetahuan maupun praktik di industri. “Saya berharap hasil penelitian ini dapat diterapkan untuk memecahkan permasalahan nyata yang dihadapi oleh dunia teknik di Indonesia, bahkan dunia. Semoga riset ini juga bisa menjadi pijakan bagi penelitian-penelitian lanjutan di masa depan,” tutupnya.
 
Baca juga:  Dosen FK Undip Kembangkan Model Stimulasi Tumbuh Kembang Bayi Berat Lahir Rendah
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan