Di UNY, Vatihah diterima di Fakultas Bahasa Seni dan Budaya. Mahasiswi kelahiran Sambas 4 September 2003 itu mulai belajar menghafal Al-qur’an sejak sekolah dasar secara non formal.
“Baru setelah duduk di bangku Madrasah Aliyah belajar menghafal secara formal” kata alumnus MA Taruna Al Qur’an Yogyakarta tersebut, dilansir dari laman UNY, Selasa, 15 Agustus 2023.
Menurut Tiha, saapaan akrabnya, ia belajar menghafal Al-qur’an karena dalam keluarga besarnya belum ada yang masuk pondok pesantren dan belajar Al-qur’an. Orang tuanya, Vatra Yordhanda dan Rita Arfianti meyakinkan Tiha, dengan menghafal Al Qur’an maka akan mendapatkan beberapa kemudahan.
Tiha menceritakan, pandemi telah membuat penghasilan kedua orang tuanya tidak menentu. Namun ayah dan ibunya meyakinkan bahwa rezeki bagi penghafal Qur’an sudah dijamin oleh Allah SWT.
Ternyata apa yang disampaikan sang ayah tersebut tidak meleset. Meski dalam keadaan ekonomi sulit akibat pandemi, namun Tiha bisa lolos kuliah di prodi Sastra Indonesia UNY melalui jalur SNBT plus mendapat UKT terjangkau.
Tiha yang tinggal di lingkungan MA Taruna Al Qur’an Yogyakarta juga mengabdi sebagai guru di sekolahnya selama satu tahun ke depan. Warga Kampung Lorong, Sambas, Kalimantan Barat itu berharap selama kuliah di UNY dapat menjadi mahasiswa yang baik dan dapat menjaga hafalannya.
Berharap Lolos Verifikasi KIP Kuliah
Pemegang kartu KIP Kuliah itu berharap agar ia lolos verifikasi, sehingga dapat kuliah di UNY dengan beasiswa. “Orang tua saya bekerja sebagai teknisi telepon genggam, namun sejak pandemi usahanya tutup sehingga saat ini kehidupan perekonomian keluarga disokong dari uang pensiun nenek yang dulu pegawai negeri” harapnya.Baca juga: Perjuangan Riza, Maba UGM yang Raih UKT Nol Rupiah |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News