Dikutip dari laman zenius.net, cerita inspiratif ini bermula pada 1985 ketika Indonesia bekerja sama dengan NASA untuk meluncurkan beberapa satelit, termasuk Palapa B3 milik Indonesia. Dari ratusan kandidat, Pratiwi terpilih mewakili Indonesia setelah berhasil menyisihkan 207 peserta, termasuk 25 perempuan lainnya.
Saat itu, Pratiwi masih aktif sebagai dosen sekaligus peneliti di bidang genetika dan mikrobiologi Universitas Indonesia. Ia dijadwalkan berangkat menggunakan pesawat ulang-alik Columbia pada Juni 1986 untuk bertugas sebagai spesialis muatan sekaligus menjalankan berbagai eksperimen ilmiah di luar angkasa.
Sayangnya, rencana ini harus dibatalkan setelah insiden tragis meledaknya pesawat Challenger di awal tahun yang sama. Peristiwa ini disaksikan langsung oleh jutaan orang di seluruh dunia, termasuk anak-anak sekolah, karena salah satu awaknya adalah seorang guru.
Sejak saat itu, seluruh jadwal penerbangan ulang-alik ditunda, termasuk misi Columbia yang seharusnya membawa Pratiwi. Meski begitu, satelit Palapa B3 tetap diluncurkan menggunakan roket Delta tanpa kehadiran astronot Indonesia di dalamnya.
| Baca juga: Natalita Maulani Nursam, Kartini Masa Kini di Bidang Teknologi Sel Surya |
Meski gagal mengangkasa, Pratiwi tetap menjadi kebanggaan Indonesia. Namanya dikenal luas di media dalam dan luar negeri, sekaligus menjadi panutan bagi perempuan muda yang bermimpi terjun ke dunia sains dan antariksa.
Pesan Pratiwi untuk Perempuan Indonesia
Dalam rangka peringatan Hari Kartini, Pratiwi menyampaikan pesan bermakna untuk perempuan Indonesia. Ia mengatakan, saat ini banyak peluang terbuka bagi perempuan untuk berkarya dan berperan aktif di tengah masyarakat.“Zaman ini banyak sekali terbuka kesempatan untuk perempuan berperan di dalam masyarakat. Mari kita fokuskan diri untuk meningkatkan peran kita di berbagai hal. Tidak ada yang tidak mungkin buat perempuan selama kita menekuninya dan mewujudkannya dengan sekuat tenaga,” ujar Pratiwi dalam unggahan di akun Instagram @metrotv pada Senin, 21 April 2025.
Semangat Pratiwi menjadi bukti bahwa Kartini masa kini hadir dalam berbagai bentuk, termasuk di dunia sains, teknologi, dan antariksa. Pesan-pesan tersebut menjadi pengingat agar perempuan Indonesia terus berani bermimpi, berkarya, dan berkontribusi untuk bangsa di berbagai bidang.
Selamat Hari Kartini untuk seluruh perempuan Indonesia. Semoga semangat juang dan keberanian untuk mewujudkan mimpi terus menyala, di mana pun berada. (Antariska)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
