Meski masih menjadi pro kontra, penelitian tentang daging sintetis, mahasiswa Program Studi Biologi FMIPA Universitas Jember (Unej), Oryza Sativa Roshaney, justru membawanya kuliah selama satu semester di Bio Lebensmittel und Verfahrens Technologie (BLVT) Flensburg University of Applied Science, Jerman.
Ocha panggilan karib Oryza Sativa Roshaney bercerita Dinas Pertukaran Akademis Jerman atau Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD) memiliki program International Credit Transfer. Hal itu memungkinkan mahasiswa jenjang sarjana mengikuti kuliah selama satu semester di perguruan tinggi di Jerman.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Dan karena Universitas Jember sudah memiliki kerja sama dengan Flensburg University of Applied Science, maka saya diarahkan dosen mengikuti kuliah di sana,” cerita Ocha.
Ocha memulai seluruh proses pada Juli 2022. Dia harus mempersiapkan syarat administrasi hingga membuat esai yang memuat riset bidang bioteknologi di Jerman. Ocha memilih riset mengenai daging sintetis.
“Saya tertarik meneliti daging sintetis karena walaupun masih pro dan kontra namun punya potensi besar, semisal dalam bidang kesehatan. Kita bisa mencoba obat baru kepada daging sintetis sehingga meminimalkan percobaan kepada hewan atau manusia," papar Ocha.
Pengembangan daging sintetis juga diproyeksikan dapat mengurangi gas metana yang dihasilkan peternakan yang berkontribusi bagi kerusakan atmofser sehingga meningkatkan pemanasan global. Namun, dia mengakui pengembangan daging sintetis guna konsumsi masih jadi polemik, sebab dikhawatirkan akan mematikan usaha peternak.
"Belum lagi dengan perdebatan mengenai dampak mengonsumsi daging sintetis berikut sisi etika dan pandangan agama,” papar Ocha.
Gayung bersambut, penelitian daging sintesis juga ditawarkan dalam program International Credit Transfer. Dari 100 pelamar di Kampus Tegalboto, Ocha berhasil lolos bersama rekannya Khilfa Yahya. Mereka bergabung dengan peserta lain dari seluruh dunia dan memulai kuliah di negara pemilik Bundesliga tersebut pada 24 September 2022.
Selama mengikuti kuliah di BLVT Flensburg University of Applied Science, Ocha meneliti hormon pertumbuhan yang paling baik untuk pertumbuhan daging sintetis di bawah bimbingan Dr. Holger Rehmann. Ocha menjelaskan secara sederhana, pembuatan daging sintetis dimulai dengan pengambilan sel dari hewan ternak untuk kemudian diberi hormon pertumbuhan dalam proses in vitro di laboratorium hingga kemudian menjadi daging seperti yang kita kenal.
“Alhamdulillah, selama kuliah di BLVT Flensburg University of Applied Science saya tidak mengalami kesulitan. Pasalnya kawan dan pengajar di sana sangat membantu, bahkan kami lebih banyak ikutan kuliah teori di kelas yang sebetulnya untuk jenjang Pascasarjana. Belum lagi dengan fasilitas laboratorium yang canggih membuat kita terpacu untuk terus meneliti,” ujar Ocha.
Kerasan studi di Flensburg, Jerman
Ocha juga sangat terkesan dengan suasana kota Flensburg yang tak terlalu ramai dibandingkan dengan kota-kota besar di Jerman, seperti Berlin, Hamburg, Frankfurt, atau Dortmund. Dia menyebut Flensburg cocok sebagai lokasi menuntut ilmu.Untuk menuju Flensburg dari Berlin dibutuhkan waktu 12 jam melalui perjalanan kereta api atau bus. Untungnya, negara bagian Schleswig-Holstein menggratiskan perjalanan dengan transportasi umum bagi pelajar, mahasiswa, dan warga tertentu di wilayahnya. Hanya saja bila menggunakan transportasi umum melintasi wilayah negara bagian lain perlu membayar.
“Selama di Flensburg saya dan Khilfa menempati apartemen di Bauer Lanstrasse. Untuk menghemat pengeluaran kami masak sendiri, kebetulan ada toko bahan makanan Asia," cerita Ocha.
Dia bercerita beras kemasan ukuran delapan kilogram dijual seharga 9 Euro. Beruntungnya lagi, kata dia, banyak warga muslim.
Umumnya mereka berasal dari Turki atau Pakistan. Sehingga, dia mudah mencari makanan halal. Di wilayah Bauer Lanstrasse juga ada masjid kecil yang hanya ramai di hari Jumat.
"Kami jadi makin kerasan karena tetangga depan pintu apartemen kami adalah keluarga asal Turki. Akhirnya kami jadi akrab, mungkin karena merasa sebagai sesama muslim di perantauan, lumayan lho jika sang Ibu masak maka kami dapat bagian juga, maklum lah namanya juga anak kost hahaha,” tawa Ocha.
Pengalaman menyenangkan kuliah di BLVT Flensburg University of Applied Science mendorong Ocha meneruskan kuliah ke Jerman. Mimpi ini tinggal sedikit lagi dicapai. Ocha tengah menyiapkan riset untuk dikirimkan ke sebuah jurnal ilmiah di Jerman.
“Insyaallah 15 Januari saya akan mengirimkan hasil riset saya yang juga diakui sebagai tugas akhir saya ke jurnal ilmiah di Flensburg University of Applied Science. Sambil mencari kesempatan pendanaan beasiswa, semoga bisa terwujud,” kata Duta Kampus Universitas Jember itu.
Baca juga: Cerita Yuyun, Lulusan Unej yang Direkrut Jadi Tim Stafsus Wakil Presiden |