Nur Fitri Fatimah, Juara 1 Kepala Sekolah Inovatif tingkat nasional. DOK IG cahayafifa
Nur Fitri Fatimah, Juara 1 Kepala Sekolah Inovatif tingkat nasional. DOK IG cahayafifa

Perjalanan Nur Fitri, Guru yang Jadi Juara Kepala Sekolah Inovatif Nasional di Usia Belia

Ilham Pratama Putra • 27 Maret 2025 17:06
Jakarta: Di era digital, menjadi guru produktif dan inovatif bukan hanya soal menguasai materi. Tetapi juga bagaimana memanfaatkan teknologi, mengelola waktu, dan menciptakan pembelajaran bermakna bagi siswa.
 
Namun, untuk memiliki kompetensi relevan sebagai guru, tentu jalan panjang harus ditempuh. Hal ini pula yang dilalui oleh Nur Fitri Fatimah.
 
Nur Fitri ditetapkan sebagai Juara 1 Kepala Sekolah Inovatif tingkat nasional di usianya yang masih muda, yakni 27 tahun. Ia menjadi kepala sekolah sejak usia 24 tahun di SD Muhammadiyah Baitul Fallah, Karanganyar, Jawa Tengah.

Perempuan yang akrab disapa Pipit itu merupakan alumni Universitas Sebelas Maret (UNS). Saat masih di bangku kuliah, ia sudah aktif mengajar dan membimbing anak di daerah pedesaan.
 
Kecintaanya pada dunia pendidikan membawa ia terjun lebih dalam untuk menciptakan perubahan nyata. Dalam menjalankan perannya, ia menghadapi sejumlah tantangan di dunia pendidikan, utamanya saat mengajar.
 
Ia mesti berbenturan dengan minimnya fasilitas pendidikan hingga berjibaku dengan metode ajar tradisional serta kurangnya inovasi. Tapi, ia tidak tinggal diam.
 
Baca juga: 21 Tahun Jadi Guru, Radia Akhirnya Bisa Memiliki Rumah Sendiri 

Pipit mulai mencari cara meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungannya. Ia mengembangkan diri dan mulai membawa dampak bagi lingkungan sekitar, termasuk saat sudah mulai masuk ke SD Muhammadiyah Baitul Fallah.
 
Ia mendirikan Rumah Resolusi Cerdas, sebuah program pendidikan berbasis karakter dan kreativitas untuk anak desa. Pipit turut mengembangkan SD tempat ia mengajar itu.
 
Salah satunya, membangun konsep pembelajaran islami berbasis pertanian dan kemandirian.
Saat itu, ia makin dikenal sebagai seorang guru inovatif.
 
Hal-hal yang ia lakukan ternyata mampu memotivasi guru untuk lebih inovatif dan produktif dalam mengajar. Berikut prestasi yang pernah diraihnya dikutip dari unggahan di Instagram @cahayafifa:

Prestasi Pipit

  1. Juara 1 Kepala Sekolah Inovatif tingkat Nasional
  2. Juara 1 Oleh Kemenpora dalam rangka membangun pendidikan berbasis islami
  3. Best Essay International Conference Youth Cultural and Educational Exchange
  4. 10 Finalis International Youth Leadership and Entrepreneiurship Summit
  5. Juara Utama Krenoba Bappeda Jateng. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan