Windiyati Nugroho menjadi wisudawan terbaik prodi S-3 Teknologi Pendidikan Unesa. Foto: Unesa
Windiyati Nugroho menjadi wisudawan terbaik prodi S-3 Teknologi Pendidikan Unesa. Foto: Unesa

Wisuda Doktor di Usia 77 Tahun, Windiyati Raih IPK Nyaris Sempurna di Unesa

Citra Larasati • 11 Oktober 2023 13:23
Jakarta:  Windiyati Nugroho menjadi wisudawan terbaik prodi S-3 Teknologi Pendidikan yang lulus dengan IPK 3.98 pada wisuda ke-108 Universitas Negeri Surabaya (Unesa).  Ia meraih gelar doktor di usianya yang ke-77 tahun. 
 
Dalam wisuda kali ini, Windiyati meraih dua penghargaan sekaligus, yakni sebagai wisudawan terbaik dengan nilai akademik tertinggi dan wisudawan tertua. "Saya sempat kaget, ternyata nilai saya paling tinggi dari yang lain. Suatu kesempatan yang istimewa diberikan Tuhan kepada saya," kata Windiyati, dikutip dari laman Unesa, Rabu, 11 Oktober 2023.
 
Kelahiran Solo, 27 Agustus 1946 ini mengungkapkan, keinginan untuk memperdalam ilmu menjadi motivasi belajarnya yang mengantarkannya hingga lulus jenjang S3.  Ditambah dengan keresahannya atas pendidikan yang menurutnya selama ini belum maksimal.

Sebagai pegiat pendidikan luar sekolah, dia banyak mendapatkan pengalaman sisi-sisi kekurangan pendidikan, salah satunya tentang kompetensi generasi muda yang belum sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
 
Menurutnya, kompetensi seperti komunikasi, kritis, kreatif dan kolaboratif harus menjadi domain penting pendidikan dalam dan luar sekolah.  "Sampai di titik ini tidak mudah memang, tetapi kalau kita meyakini Tuhan itu ada, semua pasti bisa dan selesai. Itu jadi motivasi buat saya dan semoga ini bisa menginspirasi generasi," ucap pengusaha kosmetik itu.
 
Windiyati berpesan, agar anak-anak muda tetap semangat belajar dan menuntut ilmu sampai setinggi-tingginya. Tidak hanya belajar, lanjutnya, tetapi juga harus mampu menerapkan atau mempraktekkan ilmunya untuk menjawab permasalahan atau memberikan kontribusinya di masyarakat.
 
Dengan semangat belajar dan konsistensi, pengusaha kosmetik itu berhasil menyandang gelar doktor dengan IPK 3.98. Dia menulis disertasi tentang "Pengembangan Paket Program E-Modul Penerapan Konsultasi dan Analisis Kulit Wajah untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan Metakognitif bagi Peserta Didik di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Pacific International Beauty Institute (PIBI) Surabaya".
 
Menurutnya, paket e-modul yang membahas bidang kecantikan ini akan membantu para peserta didik dan instruktur di LKP PIBI untuk lebih mudah melakukan pengajaran kepada muridnya dan meningkatkan hasil belajar dan keterampilannya.
 
Begitu pula dengan bidang kecantikan, kurangnya pengetahuan masyarakat akan informasi mengenai kecantikan menjadi alasannya mengangkat disertasi Pengembangan Paket Program E-Modul Penerapan Konsultasi dan Analisis Kulit Wajah untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan Metakognitif bagi Peserta Didik LKP BIPI.
 
“Ke depannya, saya berharap orang-orang bisa lebih peduli dengan dunia kecantikan lewat paket e-modul saya. Karena kecantikan bukan hanya tentang menjaga kesehatan, tapi juga bagaimana seseorang merasa nyaman dalam proses menjalaninya,” ujarnya.
 
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id.
 
Baca juga: Lulusan Terdisiplin Polines, Embun Tak Pernah Bolos Kuliah

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan