Pemuda asal Dusun Pusingan, Desa Kualasekampung, Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan itu sempat ragu melanjutkan kuliah. Sebab, ayahnya hanya seorang petani dan ibunya baru pulih dari sakit tiroid.
“Awalnya saya tidak ingin berkuliah, tetapi dorongan orang tua dan guru membuat saya bertekad. Saya percaya, tidak ada yang tidak mungkin selama kita menyertakan nama Tuhan dalam kehidupan kita,” kata Wahyu dikutip dari laman unila.ac.id, Rabu, 20 Agustus 2025.
Selain lulus di Unila, Wahyu juga diterima sebagai penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). “Mereka sangat bahagia dan bersyukur. Beasiswa ini menjadi penyelamat yang membuka jalan saya untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi negeri,” ujar dia.
Perjalanan Wahyu tidaklah mudah. Ia melewati proses pendaftaran beasiswa mulai dari seleksi administrasi, verifikasi berkas, hingga wawancara.
Wahyu didukung penuh gurunya di pondok pesantren, Bayyinatush Shobariyyah, serta orang tua yang selalu membantunya mengurus kelengkapan.
Baca juga: Kisah Avan, Anak Penjual Es Keliling Tembus ITB dan Dapat KIP Kuliah |
Semasa menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al Fatah, Wahyu aktif di berbagai organisasi dan kegiatan, seperti pramuka, paskibra, Islamic Student Movement Al Fatah, hingga Tapak Suci.
Sejumlah prestasi diraih antara lain Juara 1 Lomba Pidato Kebangsaan tingkat Provinsi, Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Arab tingkat Nasional, serta juara di berbagai ajang pencak silat dan kompetisi keagamaan.
Cita-citanya sederhana. Dia ingi mengangkat derajat keluarga dan membuktikan anak desa juga bisa berprestasi di perguruan tinggi negeri.
“Saya nanti ingin aktif di organisasi kampus, mengembangkan soft skill, dan memberikan kontribusi untuk masyarakat melalui kegiatan volunteer maupun penelitian,” kata dia.
Prinsip hidup Wahyu, yaitu menjalankan kewajiban, bertawakal, dan pantang menyerah sebelum mencoba. Ia percaya doa orang tua, terutama ibu adalah kunci kesuksesan. “Selama orang tua meridai kita, semua pasti bisa,” ucap dia.
Wahyu berpesan kepada mahasiswa baru lainnya agar terus percaya diri dan berani bermimpi. “Terus semangat, kerja keras, dan pantang menyerah. Libatkan Tuhan di setiap langkah, manfaatkan setiap kesempatan, dan kembangkan diri di mana pun kalian berada,” pesan dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News