"Yang paling berkesan adalah terkait dengan cuaca di Inggris yang cukup dingin. Selain itu, durasi waktu berkuliah yang hanya 8 jam per minggunya dan makanan yang lebih hambar dari Indonesia adalah perbedaan berkesan yang saya rasakan," ungkap Naufal mengutip siaran pers Unair, Rabu, 3 November 2021.
Meski merasakan perbedaan yang cukup banyak, namun Naufal bersyukur karena dapat meraih mimpinya untuk merasakan pembelajaran di luar negeri, sekaligus mengeksplor budayanya. Ia mengaku, kesibukannya sebagai mahasiswa FK Unair tidak menghalanginya mempersiapkan program tersebut.
"Karena banyak pihak yang membantu, sehingga saya tidak merasa terbebani dan proses seleksi sangat mudah saya jalani," tuturnya.
Naufal menuturkan bahwa ia tertarik dengan Psikologi. Selain itu, menurutnya, program studi tersebut masih memiliki relevansi dengan bidangnya di Unair, yakni kedokteran. "Materinya sedikit serupa dengan kedokteran dan University of Sussex adalah salah satu yang terbaik di United Kingdom (Inggris)," terangnya.
Naufal mengatakan membutuhkan waktu sekitar dua bulan mengikuti seleksi. Proses tersebut dimulai dengan pendaftaran pada Juni lalu, dan jadwal keberangkatan pada Agustus.
Baca: Peneliti UI Sulap Ampas Kopi Jadi Material Baterai Kendaraan Listrik
Selama seleksi, mahasiswa Angkatan 2018 tersebut sempat menjumpai kendala berupa pengiriman visa. Beruntung, banyak pihak yang membantu sehingga kendala tersebut tidak terlalu berarti baginya. Selain persiapan dokumen seperti visa, ada hal lain yang juga perlu Naufal persiapkan.
"Utamanya juga harus mempersiapkan mental dan kemauan untuk mengikuti program tersebut. Saya juga mempersiapkan dokumen lain seperti nilai transkrip akademik dan sertifikasi bahasa Inggris yang menjadi hal penting dalam program ini," jelasnya.
Ia kemudian juga berpesan kepada mahasiswa lain yang ingin mengikuti program serupa. Terus mencoba, kata dia, adalah hal yang terpenting. "Sertai dengan proaktif untuk bertanya mengenai program tersebut dan tingkatkan kemampuan diri," ucapnya.
Terakhir, Naufal juga berharap bahwa ke depannya ia dapat melanjutkan studi di luar negeri. "IISMA menjadi langkah awal saya dalam menggapai mimpi saya tersebut," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News