"Satu hari kita transfer kepada 250 ribu orang," kata Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbud, Abdul Kahar dalam bincang sore Kemendikbud, Kamis, 19 November 2020.
Sedangkan pada hari kedua, 17 November 2020, sebanyak 625 ribu PTK telah mendapatkan BSU. Artinya, dalam dua hari baru 875 PTK yang menerima BSU atau 4,30 persen dari total penerima yakni 2,034 juta PTK.
Kahar mengaku belum memegang data pada Kamis, 19 November 2020. Namun, dia memastikan jika penyaluran terus berlangsung. "Alhamdulillah sampai hari ini berjalan terus, dan hari ini pasti lompatannya luar biasa (banyaknya pencaiaran)," sebut dia.
Baca: BSU Dipotong Pajak, Bantuan yang Diterima Guru Bakal Tak Utuh
Kahar menambahkan, target pencairan BSU untuk 2,034 juta PTK itu akan selesai akhir November 2020. Pencairan memang dilakukan secara bertahap.
"Jadi bertahap itu, itu maksudnya bukan satu orang di transfer dalam beberapa tahap. Tapi penyalurannya yang bertahap," ungkapnya.
Kemendikbud mengalokasikan anggaran Rp3,6 triliun untuk program Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada tenaga Pendidik dan Kependidikan (PTK) honorer atau non-PNS. Masing-masing dari penerima akan mendapatkan bantuan sebesar Rp1,8 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News