"Walaupun bisa gagal pertama kali, kami memberikan kesempatan hingga tiga kali untuk lolos seleksi tes menjadi guru PPPK. Jadi saya optimis Bapak dan Ibu akan bersungguh-sungguh dalam mempersiapkan diri mengikuti seleksi, karena kesungguhan tersebut akan menentukan masa depan anak-anak kita," kata Nadiem dalam webinar Peluncuran Guru Belajar dan Berbagi, Rabu, 3 Maret 2021.
Terlebih saat ini pihaknya tengah melakukan intervensi dalam bentuk pemberian materi pembelajaran kepada para guru. Materi itu tersedia dalam laman gurubelajardanberbagi.kemendikbud.go.id.
Baca juga: Guru Bagikan 65.612 RPP di Laman Guru Belajar dan Berbagi
Program laman Guru Belajar dan Berbagi ini menyediakan berbagai materi, soal latihan, hingga try out bagi guru. Hal ini merupakan bagian dari upaya memperjuangkan hak para pendidik agar bisa lolos seleksi PPPK.
"Khususnya peningkatan kesejahteraan dan perlindungan kerja, sehingga mereka dapat mencurahkan perhatiannya secara penuh untuk menghadirkan proses belajar mengajar yang aktif dan menyenangkan," ungkapnya.
Pada 2021 ini pihaknya membuka rekrutmen guru ASN PPPK dengan kuota mencapai satu juta guru. Pelaksanaan seleksi ini akan dilakukan secara daring mengingat pandemi covid-19 yang masih terjadi Indonesia.
"Semuanya akan punya kesempatan untuk membuktikan kelayakannya untuk menjadi ASN. Sebagai dukungan persiapan-seleksi, kami menyediakan materi pembelajaran yang dapat diakses secara daring," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News