Salah satunya, adaptasi pada Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK). Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim menilai LPTK tak kunjung mengadaptasi pendidikan kepada guru agar mampu mengajar secara daring.
"Di LPTK atau pelatihan guru juga belum ada pelatihan metode blended atau hybrid. Bahkan guru juga baru mengenal sinkronus dan asinkronus baru-baru sekarang," ujar satriwan dalam Diskusi Bulanan #10 Pendidikan di Masa Pandemi, Senin 27 September 2021.
Baca: P2G Ingatkan Potensi Klaster Sekolah saat Asesmen Nasional
Menurutnya, sudah saatnya kemampuan guru dalam mengajar di era ini ditambah melalui LPTK. Guru tak mungkin hanya terus mengandalkan insting.
"Saya tidak melihat LPTK memberikan tawaran format pedagogik digital, yang ada selama ini kita belajar berdasarkan insting saja, karena belum penah ada preseden seperti ini," lanjut dia.
Kemudian, dia juga meminta agar LPTK menghadirkan satu teknologi yang mendukung pembelajaran di tengah pandemi. Bukan melulu menggunakan platform milik swasta.
"Sampai-sampai pemerintah atau negara itu justru mempromosikan produk-produk platform pembelajaran swasta. Bagi saya belum mendengar platform pembelajaran yang dipromosikan oleh Kemendikbudristek yang berasal dari hasil karya cipta LPTK," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id