“Yang paling menyedihkan dan sampai saat ini saya masih ingat itu omongan orang, ‘Apa sih honorer? Emang ada masa depannya?” kenang guru di SMA Negeri 1 Tambun Selatan itu dalam Kisah Inspiratif Mutiara Nusantara dari tayangan YouTube Kemendikbud RI dikutip, Rabu, 29 November 2023.
Dia mengakui menjadi guru honorer tak mudah. Apalagi, apresiasi yang dia dapat tak sebanding dengan yang sudah dia curahkan.
“Menjadi tenaga honorer bukanlah masalah yang mudah. saya ingat betul, gaji satu bulan Rp98.000,” cerita Dian.
Meskipun bergitu, dia tetap tidak menyerah dan terus berusaha meraih impiannya berprofesi sebagai guru. Dian sampai mengikuti 14 kali ujian seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Hingga akhirnya, Dian lolos seleksi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada 2023. Menjadi guru PPPK merupakan sebuah penantian yang panjang baginya.
“Menjadi seorang PPPK itu benar-benar sebuah kebanggaan buat saya. Dream come true, penantian yang panjang,” tutur dia.
Dian merasakan perbedaan signifikan baik ketika menjadi ASN PPPK dibandingkan dengan menjadi tenaga honorer. Ketika sudah menjadi PPPK, dia mendapatkan gaji tepat waktu. Berbeda saat menjadi tenaga honorer yang hanya digaji 3 bulan sekali.
“Ini adalah kesempatan kedua, my second life gitu, saya lahir baru. Menjadi seorang ASN PPPK,” ujar dia. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
Baca juga: 26 Tahun Mengabdi, Bambang Akhirnya Jadi Guru PPPK |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News