"Mereka inilah yang membentuk para calon guru penggerak menjadi guru penggerak. Jadi tidak hanya satu orang saja, ada tiga unsur yang membentuk itu," kata Kepala Bagian Umum BBGP DIY, Hari Suryanto, di SMP Tarakanita 4 Jakarta.
Para guru penggerak ini nanti akan menjadi role model bagi guru-guru lainnya. Bahkan guru penggerak merupakan salah satu syarat bagi para guru yang ingin menjadi kepala sekolah.
”Bagaimana kita ketahui sekolah itu kata kuncinya ada di pemimpinnya (kepala sekolah). Jadi harapan saya, para calon guru penggerak ini nanti bisa lulus semua dan kamu punya cadangan yang banyak untuk calon-calon pemimpin sekolah," terang Hari.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Timur (Jaktim), Yanto mengatakan, sekolah dengan sumber daya yang sama dapat menjadi berbeda hasilnya jika dipimpin oleh kepala sekolah yang berbeda pula. "Kepala sekolah yang baik pastinya akan membuat sekolah menjadi baik. Sehingga, program guru penggerak ini kami pastinya akan mempunyai calon-calon kepala sekolah yang lebih hebat dari yang sebelumnya,” Yanto
Hari mengatakan, sesuai dengan Permendikbudristek, para guru penggerak ini merupakan kader yang disiapkan menjadi pemimpin pembelajaran atau pemimpin di satuan pendidikan di daerahnya. Sehingga, program pendidikan guru penggerak ini banyak menitikberatkan pada perubahan pola pikir dan bagaimana menjadi pemimpin pembelajaran yang baik.
"Seperti dikatakan Pak Yanto tadi, perubahan di dalam sekolah atau pendidikan awalnya adalah dari kepala sekolahnya. Maka ketika kepala sekolah menjadi bagus dan berkualitas, otomatis akan diikuti gurunya,” ujar Hari.
Baca juga: Guru Penggerak Bisa Daftar PPG Dalam Jabatan 2024
|
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News