Presiden Joko Widodo saat berbincang dengan para guru di HUT ke-77 PGRI. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo saat berbincang dengan para guru di HUT ke-77 PGRI. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Guru Titip 2 Pesan Penting di HUT ke-77 PGRI

Citra Larasati • 03 Desember 2022 16:10
Jakarta:  Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Unifah Rosyidi mengatakan, di HUT ke-77 PGRI kali ini para guru menitipkan dua pesan penting kepada organisasi beranggotakan 3 juta guru tersebut.  Guru berpesan agar PGRI memperjuangkan status dan kesejahteraan para pendidik di seluruh Indonesia. 
 
"Ada dua hal, para guru selalu menitipkan pesan pada kami untuk memeperjuangkan status mereka.  Masalah kesejahteraan juga yang hari ini belum pasti," terang Unifah di sela-sela peringatan HUT ke-77 PGRI dan HGN 2022, di Semarang, Sabtu, 3 November 2022.
 
Namun di sisi lain, PGRI juga terus mendorong para guru untuk makin meningkatkan kualitas diri sebagai pendidik.  "Sehingga ada dua hal, keluar maupun ke dalam, kita terus bersama-sama. Kita juga ajak guru-guru milenial untuk membantu melatih guru-guru yang lebih senior, dengan demikian kita tidak harus menunggu biaya pemerintah. Apalagi saat ini kita bisa melakukannya dengan online dan sebagainya," ujar Unifah.

Terkait status kepegawaian, PGRI selalu menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan, utamanya para guru honorer.  "Semoga pemerintah semakin baik pertumbuhan ekonominya. Sehingga dampaknya pun bisa sampai pada para guru," terang Unifah.
 
Bagi Unifah, untuk mencapainya, diperlukan komunikasi yang terus dibangun dengan pemerintah.  "Kami terus berkoordinasi dengan Pak Menpan RB. Ada persoalan tentang kemampuan daerah. Tapi kami sepakat, jangan sampai ditunda, memang kalau ada kekurangan guru di daerah. Jadi harus dipenuhi, kalau engga pas banget guru-guru yang penting SK-nya. kepastiannya. Realisasinya," tegas Unifah.
 
PGRI pun, kata Unifah, harus mendorong pemerintah kabupaten, kota, dan provinsi untuk membuka formasi. Karena pemerintah pusat sudah menyatakan, dengan adanya passing grade, sepanjang formasi itu bisa terpenuhi.  Kami terus menerus mengimbau agar penerimaan ASN selalu dibuka. Karena penting bagi kita untuk mencari anak-anak muda calon-calon guru yang cerdas, aktif, untuk menjadi guru. Kita harus mendorong itu. Ada PPPK oke silakan, ada jalur ASN juga dong," ungkapnya.
 
Pada kesempatan tersebut, Unifah juga melaporkan tema Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 PGRI dan HGN PGRI adalah “Guru Bangkit Pulihkan Pendidikan: Indonesia Kuat, Indonesia Maju”.  Melalui tema ini, PGRI mengajak seluruh guru, dosen, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk bangkit bersama memulihkan pendidikan, memajukan Indonesia yang kita cintai agar lebih kuat di masa depan.
 
Kami berkomitmen untuk menjadi bagian penting dalam pembaruan dan kemajuan bangsa Indonesia. Teknologi yang berkembang amat pesat perlu diiringi dengan kreativitas dan inovasi sehingga para guru relevan dengan kebutuhan siswa dan kehadirannya selalu dinantikan siswa.
 
Melalui kesempatan ini, Unifah juga menititpkan para guru kepada para pemimpin saat ini maupun yang akan datang untuk tetap berpihak pada guru.
Baca juga:  Presiden Berpesan pada Guru, Jangan Beri Ilmu yang Usang pada Anak Didik

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan