Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim mengatakan, hal ini menjadi persoalan baru. "Koordinasi Kemendikbudristek, Kemenag, Kemenpan RB, BKN, Kemendagri dengan Pemda masih lemah," kata Satriwan, dalam siaran persnya, Jumat, 8 Oktober 2021.
Padahal janji Mendikbudristek, Nadiem Makarim adalah membuka 1.002.616 formasi. Di sisi lain, saat ini guru honorer baik di sekolah negeri maupun swasta berjumlah hampir 1,5 juta orang, belum lagi yang di madrasah.
"Tentu ini butuh pengaturan secara khusus lebih lanjut. Di sinilah letak mendesaknya regulasi khusus tadi," tegasnya.
Ia menambahkan, mengingat sekolah negeri kekurangan 1,3 juta guru ASN sampai 2024, karena banyaknya guru pensiun. Apalagi skema Guru PPPK sebenarnya menjadi solusi jangka pendek atas kekurangan guru ASN, bukan solusi jangka panjang.
Oleh karena itu pengadaan Guru CPNS tetap masih dibutuhkan ke depannya dan ini akan memengaruhi motivasi calon mahasiswa-mahasiswi keguruan terbaik di LPTK. Ia meminta pemerintah untuk jangan mematikan cita-cita dan pengabdian guru honorer untuk menjadi guru PNS.
":Cita-citanya sederhana menjadi guru PNS, bukan menjadi komisaris BUMN atau staf khusus menteri. P2G tetap meminta, betul-betul memohon kepada Presiden Jokowi agar pemerintah kembali membuka lowongan seleksi Guru CPNS, tidak PPPK saja," tandas Satriwan.
Baca juga: P2G: Pemerintah Setengah Hati Beri Afirmasi Guru Honorer di Seleksi PPPK
P2G awalnya berharap Menpan RB, Mendikbudristek, Menag, dan BKN memberikan kado istimewa di Hari Guru Sedunia yang baru diperingati 5 Oktober lalu dan Hari Guru Nasional yang akan sama-sama diperingati November mendatang.
Afirmasi yang berkeadilan dan nondiskriminatif sebagaimana termaktub dalam Pasal 2 UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN. Afirmasi yang mempermudah jalan hidup Guru Honorer K-2 dan tua, tidak mempersulit seperti proses yang dialami sekarang.
"Tapi ternyata guru honorer masih mendapatkan kado pahit. Pemerintah lagi-lagi belum berpihak sepenuhnya kepada guru honorer. Afirmasi yang jauh dari rasa keadilan atas pengabdian. Negara ini susah sekali tampaknya menghargai pengabdian guru honorer," tutup Kabid Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri.
Untuk lebih lengkapnya terkait hasil seleksi kompetensi tahap I PPPK Guru 2021, Sobat Medcom dapat terus memantau berita terlengkap dan terbaru di Kanal Pendidikan Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News