Ilustrasi guru. MI/Gino Hadi
Ilustrasi guru. MI/Gino Hadi

Platform Merdeka Belajar Buka Peluang Guru di Pelosok Dapat Kompetensi Lebih

Renatha Swasty • 31 Maret 2022 12:09
Jakarta: Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek, Iwan Syahril, menyebut pandemi covid-19 telah mendisrupsi cara belajar guru. Iwan menyebut guru-guru khususnya yang mengabdi di wilayah 3T (terluar, terdepan, tertinggal) justru dapat kesempatan untuk belajar.
 
"Kalau dulu kan nunggu surat tugas dulu untuk Bimtek. Kadang-kadang yang dikirim 4L, lo lagi lo lagi, kadang orangnya enggak berubah. Sekarang yang bisa belajar siapa aja," kata Iwan dalam Sapa GTK Episode 2 dikutip dari YouTube Ditjen GTK Kemendikbud RI, Kamis, 31 Maret 2022.
 
Iwan menuturkan melalui platform Merdeka Belajar yang diluncurkan Kemendikbudristek khsusunya Guru Belajar dan Berbagi, guru-guru bisa mempelajari materi melalui modul kapan pun. Selama ini, Bimtek kerap terkendala guru sakit, cuaca, dan lain sebagainya.

"Itu pun kalau dapat surat tugas untuk Bimtek. Sekarang materi Bimtek bisa diakses siapa saja. Nah sekrang dia mau apa enggak tinggal kapan mau belajar," tutur dia.
 
Iwan menuturkan guru bisa belajar di waktu senggang, malam hari, atau bahkan saat internet sedang lancar. Iwan menceritakan sempat pergi meninjau ke wilayah pelosok Papua, dia kaget saat tahu guru sudah belajar dua modul.
 
Iwan mengungkapkan sejak diluncurkan sudah ada 1,1 juta guru belajar melalui platform itu. Guru-guru itu mencakup 70 persen guru di seluruh Indonesia dan 40 persen guru-guru di wilayah 3T.
 
"Platform Merdeka Belajar merupakan update yang luar biasa. Maka kita ingin menjaga momentum guru Indonesia memiliki platform yang bisa mereka andalkan untuk meningkatkan kompetensi secara lebih merdeka, mereka bisa memilih materi, mereka bisa mengatur tempo, mereka bisa berbagi dengan guru lain," tutur Iwan.
 
Iwan mengakui masih banyak yang perlu diperbaiki dari platform itu. Namun, dia menyebut platform membuktikan kompetensi guru bertambah.
 
"Platform ini membuat akses lebih terbuka mendemokratisasi guru-guru melakukan peningkatan dan membuka ruang kolaborasi bukan saja di dalam daerah bahakan seluruh Indonesia," tutur Iwan.
 
Dia berharap platform ini bisa menjadi sumber belajar dan interaksi. Sehingga bisa menjadi teman penggerak guru untuk belajar mengajar, berkarya, berinvoasi, menciptakan pembelajaran yang sesuai zaman.
 
Baca: Pengamat Nilai Program Pendidikan di 2021 Bikin Guru Lebih Kreatif
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan