"Kami memberikan bantuan subsidi upah dengan total anggaran sebesar 3,7 Triliun rupiah," sebut Mendikbudristek, Nadiem Makarim dalam Peresmian Lanjutan Bantuan Kuota Internet dan Bantuan Uang Kuliah Tunggal tahun 2021, Rabu, 4 Agustus 2021.
Nadiem mengatakan, anggaran tersebut akan menyasar kepada dua juta pendidik dan tenaga kependidikan. "Kami berikan kepada dua juta pendidik dan tenaga kependidikan non-PNS. Jadi ini untuk guru-guru honorer kita," lanjut Nadiem.
Anggaran tersebut juga nantinya akan dialokasikan juga bagi pelaku seni dan budaya. Nadiem mengatakan akan ada 48 ribu pelaku seni budaya yang turut mendapat bantuan subsidi upah itu.
Selain bantuan subsidi upah, pihaknya juga melakukan realokasi anggaran sebesar Rp405 miliar untuk peningkatan kapasistas pada 30 rumah sakit pendidikan hingga fakultas kedokteran baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Anggaran tersebut nantinya dapat digunakan untuk menunjang fasilitas di rumah sakit pendidikan.
Baca juga: September, Kemendikbudristek Kembali Salurkan Bantuan Kuota Internet
Terkait pengendalian covid-19, pihaknya juga menyiapkan anggaran khusus bagi relawan mahasiswa dan dosen. Mahasiswa dan dosen yang turut dalam penanganan pandemi melalui program Kampus Mengajar akan disuntik dana sebesar Rp353 miliar.
"Dukungan pengendalian covid-19 dengan menerjunkan 15.000 mahasiswa sebagai relawan melalui program Kampus Mengjar kami memberi dukungan kepada 8.351 sekolah di 34 provinsi dengan menerjunkan 38.000 mahasiswa yang didampingi oleh 5.100 dosen dengan anggaran sebesar Rp353 miliar. Ini adalah sebuah bentuk dukungan yang sudah kita laksanakan di tahun ini dan sebelumnya," tutup Nadiem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News