Ketua Yayasan STIKIP Kristen Jayawijaya, Pendeta Perez Nekwek di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Senin, 26 April 2021 menyampaikan harapannya, agar prodi ini nantinya membantu mengatasi masalah pendidikan di wilayah setempat.
Pembukaan Prodi PGSD STIKIP Jayawijaya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 69/E/O/2021 tentang izin membuka Program Studi PGSD jenjang Srata Satu atau sarjana. Ia mengatakan, pihaknya mulai merekrut mahasiswa baru, baik reguler maupun ekstensi.
"Pada pembukaan program studi ini, kami mengundang kepala SD supaya mereka bisa melihat dan mengutus guru yang dari SPG maupun diploma, supaya semua guru bisa memiliki kualifikasi S1," katanya.
Baca juga: Disdik Papua Klaim 4.000 Guru Sudah Disuntik Vaksin
Pihak STIKIP berencana menjalin kerja sama dengan sejumlah pemerintah kabupaten di wilayah pegunungan Papua, terutama dinas pendidikan agar guru-guru kuliah di kampus itu.
"Ini telah direspons oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Yalimo yang punya rencana melakukan kerja sama dan kabupaten lain juga akan dibuat hal yang sama," katanya.
Selain telah tersedia ruang kelas, telah tersedia enam orang dosen khusus untuk program studi PGSD. Mahasiswa reguler untuk program studi itu nantinya wajib tinggal di asrama, sementara mahasiswa ekstensi telah dijadwalkan kuliah setiap Jumat dan Sabtu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News