Ketua Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi di Gedung Guru. Foto: Medcom.id/Citra Larasati
Ketua Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi di Gedung Guru. Foto: Medcom.id/Citra Larasati

PGRI: 99% Suara Hati Guru Ingin Pembelajaran Tatap Muka

Ilham Pratama Putra • 25 November 2020 19:13
Jakarta: Pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri telah memperbolehkan sekolah dibuka untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hal ini ternyata mendapat respons positif dari guru-guru di Persatuan Guru Republik Indonesisa (PGRI).
 
"Ini benar-benar suara hati guru, bagaimana baiknya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) kan sudah sembilan bulan. Mau diteruskan demi keselamatan anak-anak, atau mengajar tatap muka? Berdasarkan survei kecil-kecilan yang kami lakukan, itu jawabannya 99 persen sebaiknya anak-anak sekolah, jangan dibiarkan di rumah," kata Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, Unifah Rosyidi dalam siaran langsung Instagram di akun osc_medcom, Rabu, 25 November 2020.
 
Menurut Unifah, guru-guru mengaku lebih khawatir saat anak berada di rumah namun tidak ada pengawasan dari orang tua. Menurutnya hal itulah yang malah berpotensi meningkatkan penularan virus korona.

"Kami justru khawatir bahaya covid, saat orang tua tidak mengawasi anak di rumah, karena anak-anak bisa main-main di luar, dan kedua bahaya dari sisi tidak membentuk karakter," terang dia.
 
Baca juga:  PGRI: Jangan Ada 'Guru Honorer Siluman' Lolos Seleksi PPPK
 
Namun Unifah menyebut, pembukaan sekolah untuk tatap muka harus dilakukan dengan tingkat kehati-hatian yang tinggi. Jika daerah itu masih dalam zona merah, sebaiknya tidak dilakukan PTM.
 
Pihaknya juga membuka diri jika kepala daerah membuat ruang diskusi. Agar Pemerintah Daerah benar-benar membuat ukuran yang tepat saat membuka sekolah.
 
Unifah menyadari guru dan siswa saat ini memiliki kerinduan untuk PTM. Namun dia meminta sekolah tidak perlu memaksakan diri untuk menjalankan PTM jika memang kondisinya tidak memungkinkan.
 
"Jadi yang penting berhati-hati dan membuat ukuran yang tepat. Kalau ada satu saja indikasi (covid-19) kami harus mengambil sikap tegas untuk menyelamatkan semua," tutupnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan