“Untuk tahun 2021 program ini sudah berjalan. Kita sangat berharap informasi ini bisa tersampaikan sampai ke pelosok daerah, agar tahun 2022 nanti semakin banyak guru dan dosen agama Hindu yang terbantu,” ungkap Dirjen Bimas Hindu, Kemenag, Tri Handoko Seto, di Jakarta, Rabu, 18 Agustus 2021.
Menurut Tri, program pemberian beasiswa 2021 ini diberikan kepada 117 guru dan dosen agama Hindu. Mereka tersebar di 12 perguruan tinggi di tujuh provinsi, yaitu Bali, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Lampung, dan Sulawesi Tenggara.
Anggaran tersebut, menurut Tri, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2020, Ditjen Bimas Hindu Kemenag hanya memiliki anggaran beasiswa sebesar Rp2 miliar yang diperuntukkan bagi 55 tenaga pendidik dari 10 perguruan tinggi di enam provinsi.
“Sebelumnya kami sering mendapat keluhan soal kurangnya guru dan dosen agama Hindu, harapannya penguatan program ini bisa menjawab persoalan tersebut” ungkap Tri.
Saat ini, kata Tri, pihaknya tidak hanya sedang kekurangan tenaga pendidik, di lapangan masih banyak ditemukan guru-guru pelajaran agama Hindu yang bahkan belum lulus sarjana. Ini kan masalah,” sambungnya.
Baca juga: PSSI Gandeng 7 Kampus Terkait Beasiswa Atlet Hingga Sport Science
Ditjen Bimas Hindu, lanjut Tri, telah menetapkan lima klasifikasi program beasiswa tenaga pendidik 2021. Pertama, Beasiswa S-1 bagi Guru Agama Hindu Non-PNS tingkat SD dan SMP.
Kedua, Beasiswa S-2 bagi Guru Agama Hindu Non-PNS tingkat SD dan SMP. Ketiga, Beasiswa bagi guru Agama Hindu Non-PNS tingkat SMA. Keempat, Beasiswa S-2 untuk Calon Dosen dan kelima, Beasiswa S-3 untuk Dosen.
Kelima klasifikasi tersebut ditujukan bagi guru-guru yang mengajar Pendidikan Agama Hindu dan dosen yang mengajar Pendidikan Agama Hindu di Perguruan Tinggi Umum (PTU) atau dosen yang mengajar di Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu (PTKH).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News